Tak Berkategori

Kerajinan Tangan Kalsel Dipamerkan di Jakarta

apahabar.com, BANJARBARU – Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui 14 instansi pemerintah kabupaten/kota, memamerkan kerajinan tangan di…

Featured-Image
Ketua Asephi Kalsel, Galuh Saly (kanan), mengharapkan kerajinan tangan Kalsel dapat menembus pasar mancanegara. Salah satunya melalui ajang INACRAFT 2019 di JCC, Jakarta. Foto – Asephi for apahabar.com

bakabar.com, BANJARBARU - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui 14 instansi pemerintah kabupaten/kota, memamerkan kerajinan tangan di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (24/4/2019) ini. Dalam gelaran The 21st Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2019.

Pada acara yang digelar dari Rabu (24/4/2019) sampai Minggu (28/4/2019) ini berbagai produk kerajinan asal Kalsel dipamerkan dan dipasarkan. Mulai dari kerajinan berbahan bambu, purun, kayu, eceng gondok dan rumput. Selain itu Kalsel juga membawa batu permata dan kain sasirangan dalam pameran ini.

Dalam INACRAFT 2019 ini, Kalsel diwakili Dekranasda Provinsi Kalsel, Dinas Perindustrian Kalsel, Dinas Perdagangan Kalsel, Pemko Banjarbaru, Pemko Banjarmasin, Dekranasda Tapin, Banjar, Banjarmasin, Balangan, Batola, Tanah Laut, Hulu Sungai Selatan, dan Adaro Indonesia.

Ketua Badan Pengurus Daerah Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Kalsel, Galuh Saly mengatakan, Kalsel yang rutin mengikuti INACRAFT setiap tahunnya. Kali ini mereka mengharapkan, kerajinan Kalsel mampu menembus pasar nasional dan hingga mancanegara.

“Melalui INACRAFT 2019 ini Kalsel bisa memberdayakan sumber daya pengrajin dan meningkatkan kualitas produk kerajinan-kerajinannya. Kegiatan ini diharapkan berdampak positif terhadap regenerasi pengrajin, pelestarian kearifan lokal, dan keberlanjutan sumber daya alam yang menjadi sumber inspirasi dan bahan kerajinan," ujarnya kepada Wartawan Apahabar.com.

Galuh menjelaskan, anyaman Kalsel selain memiliki karakter yang khas dan kuat. Juga memiliki bernuansa etnik yang kental. Sehingga diyakini mampu bersaing dengan kerajinan dari daerah lain.

"Tinggal kemudian bagaimana hal itu dikelola lebih serius dan berkelanjutan, dengan memerhatikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," ujarnya.

Hal ini juga ditehaskan Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia Asephi Kalsel, Suzane Thalib. Melalui ajang INACRAFT 2019 ini diyakini akan membuka peluang bagi kerajinan asal Kalsel. Apalagi transaksi, akses pasar dan modal, biasanya akan terbuka dalam event besar ini.

Baca Juga:Khas HSS Tak Hanya Dodol dan Ketupat Kandangan, Kerajinan Tangan pun Ada

Baca Juga:Pariwisata Lesu, Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Kalsel Turun

Penulis: Zepi Al Ayubi
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner