bakabar.com,BANJARBARU – Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq beserta rombongan, berkesempatan mengunjungi objek wisata Gunung Birah di Desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut.
Gunung Birah merupakan obyek wisata alam berada pada hutan indung yang dikelola masyarakat melalui Perhutanan Sosial.
Dengan skema Kemitraan Kehutanan dengan Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Tanah Laut.
Kadishut mengungkapkan, Gunung Birah saat ini memliki prioritas dalam pengembangan pariwisata. Dimana memiliki potensi dari wisata alamnya, namun hal tersebut kurang diimbangi dengan akses jalan menuju lokasi. Serta pembangunan insfrastruktur, juga kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung didalamnya.
Baca Juga: Kadishut Kalsel Inspeksi Langsung ke BPTH
“Oleh Karena itu pada lokasi Gunung Birah ini, direncanakan akan dibantu pembuatan sarana danprasana didalamnya.Dengan catatan akan dibuat agreement dengan KTH Gunung Birah untuk menghijaukan areal sekitar,” ungkapnya kepadabakabar.comSenin (22/4) siang.
Oleh sebab itu menurutnya, perlu dipetakan besaran luas areal yang akan ditanami untuk mengetahui kebutuhan bibit. Bibit yang akan dibantu pada tahun 2019 ini diantaranya adalah sengon, durian, jengkol dan kemiri.
“Sarana dan prasarana akan dibangun setelah penyusunan DED tahun 2019. Pada kegiatan 2020 antara lain pembuatan jalan, KBR pada tahun 2020 serta akan dilakukan penanaman kopi,” tambahnya.
Hanif juga mengarahkan pada KPH Tala, agar kegiatan penyuluhan lebih digiatkan lagi di Gunung Birah. Terutama untuk menghilangkan kebiasaan masyarakat, bertanam padi di Gunung Birah. Kegiatan itu diharapkan dapat memotivasi pelaku wisata dan masyarakat untuk dapat menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan bersih.
Baca Juga: Antisipasi Karhutla, Dinas Kehutanan Dampingi Pansus DPRD Kalsel Kunjungi KLHK
“Sehingga Gunung Birah ini memiliki nilai kesejukan, keindahan, ramah tamah dan meberikan kenangan bagi siapa saja yang datang. Sehingga tidak mudah bagi para wisatawan yang berkunjung untuk melupakan,” tutupnya.
Penulis: Zepi Al Ayubi
Editor: Syarif