bakabar.com, KOTABARU – Sejumlah kebutuhan pokok jelang Ramadan 1440 Hijriah tahun ini, mengalami kenaikan. Salah satunya beras.
Di Pasar Kemakmuran dan pasar harian di Kabupaten Kotabaru, harga beras mengalami kenaikan.
Baca Juga: Jelang Ramadan, TPID Kalsel Rakor Pengendalian Inflasi
Salah satu pedagang Pasar Kemakmuran Kotabaru, H Ardian, seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/04/2019) mengatakan kenaikan berkisar Rp3 ribu hingga Rp5 ribu per gantang (2,8 kg).
Ardian merincikan untuk beras Banjar jenis siam menjadi Rp40 ribu per gantang. Kemudian beras Banjar karau Rp35 ribu per gantang, unus mayang Rp 50 ribu per gantang, dan unus mutiara Rp45 ribu per gantang.
Ardian menambahkan, kenaikan harga beras banjar tersebut disebabkan pasokan yang sudah berkurang karena belum memasuki masa panen.
“Barangnya kosong di Banjar, kita telepon seminggu sebelumnya juga belum tentu ada. Salah satu pemicunya adalah stok di sentra produksi semakin menipis. Dan kenaikan harga mulai terasa sejak awal bulan tadi,” katanya.
Ia menambahkan, harga beras banjar berpotensi terus meroket karena masa panen diperkirakan baru dimulai setelah bulan puasa.
Salah seorang pembeli, Miswarni, mengatakan beras merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-sehari sehingga meski harganya naik tetap harus dibeli.
“Kita sih pasti maunya harga-harga selalu murah, tapi kalau sudah naik dari sananya mau apa, mudah-mudahan ada rezekinya kalau tidak bisa beli banyak ya sedikit,” ucapnya.
Dari beberapa jenis beras Banjar, hanya beras Banjar lamah (lemah, red) yang harganya stabil lantaran sudah panen lebih dulu.
Pasokan yang melimpah bahkan membuat harganya turun dari sebelumnya Rp32 ribu per gantang menjadi Rp30 ribu rupiah per gantang.
Sayangnya Kepala Dinas Perdagangan Kotabaru H Mahyudiansyah belum bisa dikonfirmasi terkait naiknya harga beras.
Baca Juga: Kendaraan Lapis Baja dan Damkar Siaga di Kantor KPU Tanbu
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin