Pemkab Tanah Bumbu

Hadiri Reuni SMPN 1 Batulicin, Cuncung Kenang Kenakalan Saat Remaja

apahabar.com, BATULICIN – Menghadiri Reuni Akbar SMPN 1 Batulicin yang digelar Minggu (7/4/2019), Syafruddin H Maming…

Featured-Image
Wakil Bupati Tanbu, Ready Kambo bersama Cuncung H Maming dalam acara Reuni Akbar SMPN 1 Batulicin.Foto-apahabar.com/Puja Mandela

bakabar.com, BATULICIN - Menghadiri Reuni Akbar SMPN 1 Batulicin yang digelar Minggu (7/4/2019), Syafruddin H Maming mengenang masa-masa remaja.

Syafruddin H Maming atau yang akrab disapa Cuncung tercatat sebagai salah satu alumni SMPN 1 Batulicin yang lulus pada 1994. Pria yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Kalsel tersebut pun mengenang masa-masa sekolah ketika menghadiri reuni sekolah tersebut.

“Kita mengenang masa-masa SMP. Itu adalah masa-masa kenakalan remaja. Tapi, tentu kenakalan itu tidak kami bawa sampai tua,” ujar Cuncung juga menjabat sebagai Wakil Ketua Reuni Akbar SMPN 1 Batulicin.

Baca Juga: Sebagian Kelompok Nelayan Tanbu Tak Bisa Terima Bantuan, Ternyata Ini Penyebabnya

Cuncung menyebut, reuni tersebut sebagai ajang silaturahmi antar sesama alumni dari tahun 1982 sampai 2014.

Dalam reuni tersebut, Cuncung juga merasa senang karena bisa bertemu teman lama dan guru-gurunya di masa lalu. Bahkan, mereka juga menghadirkan guru-guru yang sudah bermukim di luar pulalu Kalimantan.

“Kami juga mengundang guru-guru kami dari Jawa yang pernah mengajar di sini,” katanya.

Pada kesempatan itu, Cuncung juga menepis anggapan bahwa acara reuni tersebut bernuansa politis karena digelar menjelang Pemilu. Menurut dia, rencana reuni akbar sudah direncanakan jauh-jauh hari, sehingga tak ada muatan politik dalam acara tersebut.

“Acara ini sudah diagendakan sejak beberapa tahun lalu. Tak ada hubungannya dengan politik,” tandasnya.

Reuni akbar SMPN 1 Batulicin dihadiri lebih dari 3 ribu alumni dari angkatan 1982 sampai 2014. Reuni akbar itu juga dimeriahkan penampilan Kotak Band dan Setia Band.

Baca Juga: Ready Kambo: Pembangunan di Tanbu Prioritaskan Kebutuhan Masyarakat

Reporter: Puja Mandela
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner