bakabar.com, BATULICIN - Ustaz Yusuf Mansur mengajak masyarakat berprasangka baik kepada para pemimpin dan calon pemimpin di Indonesia.
Menurut dia, perbedaan pilihan adalah hal biasa, tetapi tidak boleh menyebabkan perpecahan.
"Kita harus berbaik sangka pada calon pemimpin, kerena mereka sama-sama punya niat baik untuk membangun Indonesia yang lebih maju hingga mampu sejajar dengan negara yang lebih berkembang," kata Ustaz Yusuf Mansur saat menyampaikan tausyiah di acara Tabligh Akbar dalam rangkaian acara Mappanre Ri Tasi, di Kota Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kamis (25/04/2019) malam.
Selain Ustaz Yusuf Mansur, ustaz lainnya yang mengisi kegiatan tabligh akbar itu yakni Ustadz Das’ad Latif. Saat itu Ustadz Das’ad juga menyinggung soal dampak sosial kontestasi Pemilu 2019.
"Kita mengira fitnah itu berlangsung sebelum Pilpres saja, ternyata setelah Pilpres malah makin parah. Mulai sekarang stop saling fitnah dan sekarang ini tidak ada lagi 01 dan 02 yang ada adalah 03 yaitu sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia," katanya.
Baca Juga: Responsif Tangani Karhutla, Sudian Noor Dapat Penghargaan
Baca Juga: Cegah DBD, KKP Gelar Sosialisasi Pengendalian Vektor
Sebelum jamaah tausyiah dari dua ustaz kondang itu, Bupati Tanbu, H Sudian Noor, menyampaikan bahwa masyarakat harus kembali merajut persatuan setelah cukup lama berada dalam perbedaan.
Ia juga meyakini siapapun yang terpilih pada Pilpres 2019 harus dihormati oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Pemilu sudah berakhir, bagi pihak yang merasa beda pilihan mari sama-sama kita rajut kembali jika ada hubungan yang terputus menjelang pemilihan presiden maupun legislatif," katanya, mengingatkan.
Kegiatan Tabligh Akbar itu dihadiri oleh Wakil Bupati Tanbu, H Ready Kambo, Sekda Tanbu, H Rooswandi Saleem, sejumlah pejabat dan ribuan masyarakat.
Baca Juga: RSUD Tanbu Segera Miliki Ruang Rawat Inap Senilai Rp13 Miliar
Baca Juga: Jalan Nasional di Angsana Dalam Tahap Perkerasan, Maulida Bersyukur
Reporter: Puja Mandela
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin