Politik

Bertengger di Posisi Terendah, Lika-liku PSI Kalsel Raih 2 Kursi Parlemen

apahabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menargetkan perolehan…

Featured-Image
Ilustrasi parpol. Foto-Republika

bakabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menargetkan perolehan suara hanya sekitar 2 persen di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 kali ini.

Target itu dinilai sejalan dengan arahanDewan Pengurus Pusat (DPP) PSI Republik Indonesia.

“Kalau kita hanya mengikuti target di pusat saja yakni 2 persen suara,” ucap Ketua DPW PSI Kalsel, Yogi Pratama kepadabakabar.com, Senin (22/4/2019).

Perjuangan PSI Kalsel pun dinilai cukup berat. Mengingat, dalam perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel secara real count, PSI masih bertengger di peringkat terakhir dengan torehan angka sebanyak 0,31 persen.

Angka tersebut diperoleh berdasarkan jumlah suara yang masuk di KPU Kalsel sejumlah 2,50893persen.

“Ya, itu kan baru 2 persen suara yang masuk ke KPU Kalsel,” cetus Yogi.

Meski demikian, kata Yogi, tak menutup kemungkinan PSI Kalsel akan finish di peringkat 10 besar. Sehingga, Ia tetap optimis mampu meraih 2 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel.

Baca Juga: Penghitungan Terbaru KPU di Kalsel, 22 April: 01 (31.22%), 02 (68.78%)

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum)Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie menyatakan sikap terkait hasil quick count dari beberapa lembaga survei kredibel.

Menurut Grace, hasil quick count lembaga kredibel memperlihatkan bahwa rakyat Indonesia telah mengambil keputusan. Sembari menunggu real count sebagai standard konstitusional, pihaknya sudah bisa mengambil kesimpulan mengenai hasil pemilu kali ini.

Pertama,Calon Presiden PSI yakni Jokowi-Ma’ruf telah memenangkan pemilihan presiden dengan selisih sekitar sepuluh persen.

Pihaknya sebagai partai pendukung Jokowi merasa gembira atas hasil tersebut. Bahkan, pihaknya siap menjadi partner Jokowi dalam menjalankan program-program kerakyatan yang akan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Kedua, menurut quick count, PSI mendapat 2 persen. Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun ke depan.

Pihaknya mengakui telah berjuang dengan apa yang bisa. Ia pun tak menyalahkan siapa-siapa. Semua kader, pengurus PSI dan seluruh Caleg telah bekerja keras siang dan malam meyakinkan rakyat. Tapi inilah keputusan rakyat melalui mekanisme demokrasi yang harus diterima dan dihormati.

Perlu dicatat, kata dia, perolehan PSI 2% atau sekitar 3 juta suara. Ini adalah suara rakyat yang harus diperhitungkan. Meskipun PSI tidak masuk parlemen suara tersebut akan tetap diperjuangkan.

“Kami akan bekerjasama dengan civil society dan teman-teman media untuk memperjuangkan aspirasi kalian,” ucap Grace melalui memo yang ditulis untuk seluruh kader PSI se-Indonesia.

Baca Juga:Sikap DPD Taruna Merah Putih Kalsel Pasca Pemilu 2019

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner