bakabar.com, BANJARMASIN – Arus deras menjadi sebuah kendala dalam operasi Search and Rescue (SAR) korban kecelakaan pelayaran Man Over Boat (MOB) di Peraian Tabanio, Kalimantan Selatan dengan titik koordinat 03°41’18” S – 114°25’54” E, Sabtu (13/4/2019) kemarin.
“Sampai hari ini korban tenggelam tak kunjung ditemukan,” ucap Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Banjarmasin, Mujiono kepadabakabar.com, Minggu (14/4/2019).
Baca Juga:Patroli Malaysia Sempat Intervensi KP Hiu Saat Amankan Dua Kapal di Perairan Indonesia
Belakangan diketahui korban bernama Rahmadiansyah, usia 23 tahun, beralamat di Komplek Borneo Indah Blok D Nomor 32 Liang Anggang, Landasan Ulin Banjarbaru.
Tim SAR, kata Mujiono, sempat melakukan penyelaman. Sayangnya, arus sangat deras. Bahkan, membuat hanyut tim SAR hanyut terbawa arus, sehingga operasi pun sempat dihentikan.
Meski demikian, TIM SAR terus berjibaku sampai 7 hari kedepan sesuai dengan Undang-undang Nomor 29 tahun 2014 tentang Proses Pencarian dan Pertolongan. Kecuali, apabila perusahaan bersangkutan meminta bantuan operasi evakuasi.
“Tapi kita masih dengan tim kemarin. Tak ada penambahan personel,” cetusnya.
Pihaknya menegaskan bahwa Basarnas Banjarmasin hanya mengevakuasi korban kecelakaan. Terkait evakuasi Dozer, semua merupakan tanggung jawab dari perusahaan.
Sebelumnya, Peristiwa mengejutkan kembali terjadi, yakni sebuah kecelakaan pelayaran MOB di Perairan Taboneo Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (13/4/2019) kemarin.
Adapun kronologis yang berhasil dihimpunbakabar.com, sekitar pukul 09.00 WITA, Dozer beserta si operator terjatuh dari MV Vela pada saat melakukan bongkar muat batu bara.
Saat itu Dozer tersebut sedang melakukan bongkar muat dari Tongkang Sukowati 206 ke MV. Vela. Mendadak, side board sebelah kanan secara tiba-tiba roboh. Akhirnya, alat itu langsung jatuh ke laut bersama operatornya.
Adapun unsur SAR yang terlibat di lapangkan, yakni Tim Rescue Kantor SAR Banjarmasin 10 org. Dengan sarana yaitu 1 unit rescue carier, 1 unit RIB, 4 set alat selam dan peralatan SAR lainya.
Hadir pula unsur SAR lainnya, seperti halnya KPLP Banjarmasin berjumlah 11 orang personel dengan sarana KMP. 363 dan para crew MV. Vela.
Baca Juga:Konflik Nelayan di Bengkulu, Kapal Trawl Diserang!
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif