bakabar.com, BATULICIN – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Ardiansyah, meminta pengguna media sosial untuk lebih selektif dalam memilih dan menerima informasi. Apalagi, informasi tersebut untuk diposting kembali di grup-grup Facebook.
“Harus selektif dalam menerima informasi. Jangan sampai info yang disebarkan itu tidak mengandung fakta, bahkan terkesan provokatif,” ujar Ardiansyah, dalam kegiatan Ngobrol Jurnalistik bertajuk “Jurnalisme Netizen di Era Millenial di Kantor PWI Tanah Bumbu, Senin (1/4/2019).
Ardiansyah juga meminta pegiat media sosial, terutama yang berposisi sebagai admin untuk mengutamakan etika dalam memosting informasi. Ia mengimbau agar netizen dapat meninjau dampak positif maupun negatif dari postingan yang akan diunggah ke media sosial.
Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Tanbu, Julian Triadana, yang juga menjadi salah satu narasumber beberapa kali menanggapi sejumlah pertanyaan dari pegiat media sosial yang hadir.
Baca Juga: Kominfo: Hoaks Meningkat Jelang Pilpres
Kebanyakan pertanyaan yang disampaikan tentang etika dalam bermedia sosial, sikap pemerintah terhadap pelaku penyebar hoaks, dan cara agar postingan tidak bersifat provokatif.
Hal lain yang menjadi sorotan dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah komunitas netizen, organisasi, dan tokoh masyarakat adalah postingan-postingan kriminal yang banyak direspon, tetapi memiliki pengaruh buruk bagi psikologi masyarakat.
“Postingan-postingan seperti orang gantung diri, pencabulan, atau pemerkosaan itu harus dilihat dampak positif dan negatifnya. Memang postingan semacam itu biasanya banyak mendapat respon, tapi dampaknya buruk bagi masyarakat,” kata Puja Mandela, anggota PWI Tanbu.
Ngobrol jurnalistik itu dihadiri beberapa komunitas dan organisasi, di antaranya Borneo Netizen, Batulicin City, Batulicin Facebook Zone, Tanah Bumbu Info, Forum Anak Daerah, Komunitas Pemuda Pecinta Alam, blogger, sejumlah guru, dan pegiat media sosial lainnya.
Baca Juga: Ada 70 Hoax Beredar Selama Januari 2019
Reporter: Puja Mandela
Editor: Syarif