bakabar.com, BANJARMASIN – Aksi sedekah sampah untuk disabilitas yang dilaksanakan beberapa waktu lalu telah dikalkulasikan ada 2,8 ton sampah yang dikumpulkan dari berbagai titik.
Dari 2,8 ton sampah, menghasilkan Rp4,7 juta.
Ketua Forum Kota Sehat (FKS) Kota Banjarmasin, Faturrahman mengatakan, hasil penjualan sampah itu segera diserahkan kepada kelompok disabilitas dari Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak (SAPDA) Banjarmasin.
Penyerahan dalam bentuk barang, dimana pihaknya akan meminta SAPDA soal kebutuhan apa yang diinginkan.”Apa yang dibutuhkan SAPDA dari pendapatan sedekah sampah itu akan kami jadikan barang,” katanya dalam rapat FKS di Aula Baretlitbangda Kota Banjarmasin.
Fatur melanjutkan, sampah yang terjual itu sebenarnya masih ada yang belum terangkut. Alasannya karena minimnya armada pengangkutan dan ada juga sampah yang masih dalam keadaan basah sehingga perlu waktu untuk pengeringan.
Baca Juga: 10.169 Siswa SMP Sederajat Ikuti USBN
Adapun jumlah sampah yang dikumpulkan itu berupa sampah jenis kardus dengan berat 1071 Kg, HVS 956 Kg, kertas buram 134 Kg doplek 327 Kg, koran 325 Kg.
Adapun harga per kilogram, kardus Rp1400, HVS Rp1900, kertas buram Rp900, doplek Rp400, koran Rp3.500.
Sementara itu Dede dari SAPDA mengaku banyak terimakasih pihaknya mendapat bantuan dari aksi sedekah sampah yang dikumpulkan oleh beberapa instansi dan sekolah.
Saat ditanya barang apa yang dibutuhkan untuk kebutuhan anggotanya. Dede menyebutkan saat ini pihaknya lagi butuh-butuhnya alat kesekretariatan, seperti ATK, meja dan lainnya. Alat itu diperuntukkan untuk mendukung sarana Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kuin Selatan.
“Tempat itu menjadi wadah kaum difabel dan anak terlantar. Mereka akan diberikan keterampilan dan PKBM ini menjadi wadah mereka berkumpul untuk mendapatkan ilmu apapun,” katanya.
Soal tenaga pengajar, Dede mengatakan, semua yang ada di PKBM merupakan tenaga relawan. Terkait bantuan tersebut ia mengaku sangat terbantu.
Baca Juga: Kreatif, Musisi Banjarmasin Rilis Lagu 'Jokowi Lagi!'
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif