bakabar.com, BUNTOK – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) tugboat Brahma I penarik tongkang batubara bernama David Rande Kondolele dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Barito wilayah Desa Marawan Lama, Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah.
Berdasarkan informasi yang beredar di facebook, crew Kapal Tugboat Brahma I melaporkan peristiwa itu terjadi pada Jumat (5/4/2019).
Di akun facebook bernama Ichal Z menjelaskan kejadian bermula saat crew Tugboat Brahma I berupaya menarik Tongkang Terang 315 yang kandas di Sungai Barito wilayah Marawan Lama sekira pukul 05.00 WIB.
Namun, setelah kejadian itu atau sekitar 5 jam berupaya menarik tongkang yang kandas dan tidak berhasil. Datang bantuan dari Tugboat Eka Maris untuk membantu menarik Tongkang Terang 315 namun juga tidak berhasil.
Sehingga sekitar pukul 12.30 upaya menarik tongkang tersebut dihentikan, karena sama sekali tidak bisa bergerak dari posisi kandasnya.
"Saat itu kondisi tali towing yang masih nyambung dengan kapal. Tiba tiba tongkang Terang 315 bergerak perlahan hingga melintang. Tugboat Brahma I pun tertarik oleh tongkang dan tidak bisa dikendalikan karena derasnya arus sungai," tulis Ichal Z menjelaskan dalam laporan kronologis peristiwa.
Baca Juga: Pria Tenggelam di Perairan Tabanio
Tiba tiba, lanjutnya, kapal miring dan hampir terbalik. Diduga karena panik kapal dikiranya hendak terbalik, David yang juga Masinis II melompat ke sungai.
"Saat itu crew kapal melihat David yang melompat dari kapal berusaha menolong dengan melemparkan pelampung/buoy. Namun akibat arus air deras pelampung tidak dapat dijangkau David dan akhirnya korban tenggelam tidak muncul lagi di permukaan air sungai," tandas Ichal.
Sementara itu, Marten Mangiri salah keluarga korban yang juga sesama pelaut dimintai konfirmasinya membenarkan kejadian tersebut.
"Saya juga mendapat informasi dari rekan sesama pelaut jika David Rande Kondolele dikabarkan tenggelam di Sungai Barito wilayah Marawan Lama. Kami masih berharap dia ditemukan selamat," ucapnya melalui telepon WhatsApp, Sabtu (6/4/2019).
Dikatakannya, pengurus Kerukunan Keluarga Besar Toraja Kalimantan Selatan bersama pihak manajemen perusahaan berangkat dari Banjarmasin menuju Buntok dan informasi sudah berada di Polsek Pendang untuk bersama membantu melakukan pencarian korban.
"Informasi saya dapat terakhir, korban sampai saat ini belum ditemukan dan masih dalam upaya pencarian oleh pihak perusahaan, anggota polisi, Tim Sar, serta dibantu warga sekitar Desa Marawan Lama," pungkasnya.
Baca Juga: Kapal Wisata Tenggelam di Perairan Pulau Padar TN Komodo
Editor: Aprianoor