Tak Berkategori

Siap Gelar UNBK, Gubernur Kaltara Imbau Siswa

apahabar.com, TANJUNGSELOR – Ujian Nasional (UN) tinggal beberapa pekan lagi. Untuk itu, para siswa diminta mempersiapkan…

Featured-Image
Ilustrasi Siswa sedang mengikuti UNBK. Foto-jpnn.com

bakabar.com, TANJUNGSELOR – Ujian Nasional (UN) tinggal beberapa pekan lagi. Untuk itu, para siswa diminta mempersiapkan diri. Baik materi pelajaran yang akan diujikan maupun fisik dan mental.

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie terlihat memberikan perhatian khusus terhadap ini. Bahkan secara khusus Gubernur menyampaikan pesan imbauan kepada para siswa di Kaltara yang akan menghadapi Ujian Nasional untuk mempersiapkan diri sejak awal.

Baca Juga:Hadapi UNBK Ala Siswa SMAN-2 Banjarmasin, Mencuci Kaki Orangtua Sembari Meminta Restu

“Tidak perlu tegang, rileks. Yang penting belajar dan terus belajar. Yang tak kalah pentingnya juga, perlu mempersiapkan fisik atau kesehatan dan mentalnya. Jangan lupa berdoa,?” pesan Irianto dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltara, Rabu (13/3).

Begitu pun kepada para orang tua, sambung Irianto, diimbau untuk memberikan support kepada anak-anaknya yang akan mengikuti ujian.

Sementara, persiapan juga dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara. Salah satunya dengan menggelar simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara Sigit Muriyono menambahkan, simulasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan secara teknis selama pelaksanaan.

Baca Juga:Jelang UNBK, Ratusan Komputer Dicek

Secara teknis, kata dia, kadang ada persoalan-persoalan yang muncul. Nah, melalui simulasi, itu bisa kita antisipasi sejak awal. Sehingga saat pelaksanaan UNBK, segala kemungkinan masalah yang muncul sudah bisa diatasi.

Secara umum, kata Sigit, persiapan menjelang pelaksanaan UN di Kaltara sudah tidak ada masalah. Termasuk persiapan komputer dan perangkat lainnya untuk UNBK.

UN di Kaltara dilakukan dalam dua sistem. Yaitu, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), serta Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP). Sesuai data, lanjutnya, ada 31.358 siswa siswi di Kaltara yang siap mengikuti UN tahun ini.

Untuk jenjang SMA dan SMK sederajat, tahun ini sudah melaksanakan UN dengan sistem UNBK 100 persen. Tinggal pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat yang belum 100 persen?.

Baca Juga:5.128 Pelajar Tanah Bumbu Ikuti UNBK 2019

“Kita berharap pelaksanaan UNBK di Kaltara lebih bagus lagi. Tahun lalu, untuk tingkat SMK, Kaltara meraih peringkat 2 tersiap Nasional dan SMA peringkat 3 tersiap secara nasional dalam melaksanakan UNBK,? ungkapnya.

Untuk pelaksanaan UN jenjang SMP, Sigit menargetkan pada 2020 seluruhnya sudah bisa UNBK 100 persen.?

Tahun ini sudah mencapai mencapai 71,3 persen. Dari 190 SMP dan MTs yang melaksanakan UN, sebanyak 139 sekolah di antaranya sudah UNBK.

“Ini meningkat dibanding tahun lalu, yang baru 52 persen. Saya berharap 2020 seluruhnya sudah 100 persen melaksanakan UNBK,?” kata Sigit.

Sementara itu, bagi peserta Ujian Paket B dan Paket C yang belum memiliki fasilitas UNBK, lanjut Sigit, dapat menggunakan fasilitas UNBK milik SMA atau SMK terdekat.

Baca Juga:UNBK 2019, 91.025 Pelajar Kaltim Siap Ikuti Ujian

?Fasilitas dapat digunakan secara gratis. Dengan catatan peserta sudah terdaftar pada DNT (Daftar Nominatif Tetap) UN dan Dapodik (Daftar Pokok Pendidikan), untuk pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat).

“Untuk ini, bisa segera berkoordinasi dengan Ketua UN atau ke kantor cabang Disdikbud dan kepala sekolah setempat,? ujarnya.

Sigit mengimbau kepada siswa yang akan mengikuti UNBK untuk mempersiapkan diri dengan sebaik baiknya. Begitu kepada para guru agar memfokuskan pada mata pelajaran yang bakal diujikan.

Sehingga saat pelaksanaan nanti, para siswa bisa benar-benar menguasai materi sesuai standar isi, standar proses, standar penilaian dan standar lainnya.

Baca Juga:Arbayani Menangis Orangtuanya Tidak Datang

"Kemudian kepada satuan Pendidikan, kita harapkan dapat mendukung dengan standar lainnya seperti standar pendidik, tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pendanaan dan standara sarana prasarana yang memadai. Karena standar penilaian dapat terpenuhi apabila didukung oleh standar lainnya itu,? imbuhnya.

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner