Tak Berkategori

Sampai Februari, Satu Pasien DBD di Banjarmasin Meninggal Dunia

apahabar.com, BANJARMASIN – Terjadi penurunan jumlah pasien positif terjangkit penyakit demam berdarah dangue (DBD). Sepanjang Januari…

Featured-Image
Ilustrasi DBD. Foto-apahabar.com/desaingrafis

bakabar.com, BANJARMASIN – Terjadi penurunan jumlah pasien positif terjangkit penyakit demam berdarah dangue (DBD).

Sepanjang Januari lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin menemukan jumlah pasien positif sebanyak sepuluh orang. Jumlah itu menurun tipis jika dibanding Februari sebanyak 9 orang.

“Jumlah total pasien DBD sampai akhir Februari 2019 tercatat 19 orang dan satu pasien meninggal pada Januari 2019,” jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Banjarmasin dr Dwi Atmi Susilastuti, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Jelang UNBK 2019, Ini yang Dikhawatirkan SMA Negeri 11 Banjarmasin

Bagaimana dengan Maret? Dinkes sendiri belum mengetahui. Sebab, sampai saat ini pihaknya masih mengumpulkan data di lapangan.

“Yang bulan Maret ini belum kita ada hitung lagi, moga tidak ada peningkatan, apalagi masyarakat mulai sadar melakukan pemberantasan sarang nyamuk,” katanya.

Untuk mencegah penyakit DBD, masyarakat harus mengetahui cara pencegahan yang benar dan meluruskan persepsi yang salah bahwa DBD hanya dilawan dengan melakukan pengasapan (fogging).

“Pengasapan itu hanya mematikan nyamuk dewasa.”

Pengasapan hanya membasmi nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuk tetap berkembang biak.

Walhasil, menurut dia, cara tepat mencegah DBD adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Jika demikian, baik nyamuk dewasa maupun jentik nyamuk diyakini bakalan musnah.

Untuk itu cara yang paling ampuh untuk memberantas DBD adalah dengan melaksanakan gerakan “3M Plus”, yakni gerakan 30 menit dalam sepekan dengan menguras bak mandi dan tempat penampungan air yang ada di rumah, menutup bak air atau penampungan air dengan menaburkan bubuk abate.

Selain itu, mengubur sampah-sampah yang berpotensi menjadi tempat nyamuk menaruh telur. Untuk kegiatan “plus” adalah memakai kelambu di kamar tidur, menggunakan gunakan obat nyamuk, serta membersihkan lingkungan tempat tinggal.

“Jadi kita tetap mengharap masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan,” pungkas dia.

Baca Juga: Kotabaru Banyak Temukan Surat Suara Rusak

Editor: Fariz F



Komentar
Banner
Banner