bakabar.com, BATULICIN – Kontestasi Pemilu 2019 berpotensi membuat calon legislatif yang gagal terpilih menjadi stres atau depresi.
Karenanya, RSUD dr. andi Abdurrahman Noor sudah menyiapkan wadah khusus untuk calon legislatif dari Tanah Bumbu (Tanbu) yang mengalami stress pasca kontestasi Pemilu 2019.
“Kita sudah ada poli khusus jiwa. Jadi, kalau ada pasien yang seperti itu, kita sudah siap,” ujar Direktur RSUD dr. Andi Abdurrahman Noor, dr. Arman Jaya, kepada bakabar.com, Kamis (14/3).
Baca Juga: Dituding Tak Netral, TKD Laporkan Komisioner Bawaslu Banjarbaru
Jika dalam pemeriksaan pasien bersikap kooperatif dan punya potensi untuk segera sembuh, pihaknya akan memberikan obat dan layanan rawat jalan.
Akan tetapi, jika kondisi pasien lebih parah seperti suka mengamuk, pihaknya akan membawa pasien ke ruang gawat darurat untuk penanganan yang lebih serius.
Jika dibutuhkan, lanjut dr. Arman, RSUD Tanbu juga siap merujuk pasien tersebut ke Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum di Banjarmasin.
“Kalau dia mengamuk akan dibawa ke gawat darurat dulu. Tapi, kalau ada rekomendasi dokter jiwa, bisa dirujuk ke Sambang Lihum,” jelasnya. Saat ini, RSUD dr. Andi Abdurrahman Noor sudah memiliki satu orang dokter spesialis jiwa.
Menurut dr. Arman, poli jiwa di rumah sakit tersebut sudah berdiri sejak dua tahun lalu. Pihaknya sendiri tidak pernah melakukan pembahasan khusus terkait adanya potensi gangguan jiwa bagi caleg yang gagal terpilih pada kontestasi Pemilu 2019.
“Kita memang tidak ada pembahasan khusus untuk mempersiapkan itu. Tapi, insyaallah kita siap menampung,” tandasnya.
Baca Juga: Eksekusi Penggusuran, Isak Tangis Pecah di Kolong Jembatan Antasari
Reporter: Puja Mandela
Editor: Fariz Fadhillah