bakabar.com, BANJARMASIN – Ribuan peserta memeriahkan Karnaval dan Parade Massal Sasirangan di ajang Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF). Peserta menampilkan sejumlah karya seni dan budaya khas Banjar.
Digelar tepat di depan Balai Kota Banjarmasin menuju Siring Menara Pandang, Sabtu (9/3/2019). Karnaval dan Parade Sasirangan, merupakan salah satu rangkaian BSF yang dilaksanakan setiap tahunnya di bulan Maret 2019.
Sejumlah kain sasirangan yang diolah kembali dalam bentuk busana lengkap beserta perpaduan hiasan dipertunjukkan. Tujuannya sebagai bentuk memperkenalkan budaya khas Kota Banjarmasin di mata dunia.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan kegiatan ini dilaksanakan sebagai ajang memperkenalkan kain sasirangan ke masyarakat, tingkat nasional hingga manca negara.
"Selain tujuan utamanya sebagai memperkenalkan budaya khas Banjarmasin, juga sekaligus melestarikannya kain tradisional ini di Banjarmasin maupun Indonesia," kata Ibnu.
Baca Juga:Cakra Khan Bakal Meriahkan Banjarmasin Sasirangan Festival
Menurutnya, pelaksanaan perayaan karnaval budaya sasirangan ini merupakan bentuk rasa syukur dan penghargaan atas kerja keras pengrajin sasirangan.
Dalam ajang ini seluruh SKPD, kecamatan, sekolah dan instansi mengikuti karnaval Sasirangan, sekaligus memperkenalkan adat budaya seperti pakaian adat dan tari tarian khas daerah Banjarmasin.
Salah satu peserta karnaval budaya sasirangan, Laila Fatikasari mengatakan ajang ini menjadikan dirinya lebih mengenal dan mengenalkan budaya khas Banjarmasin, terutama kain tradisional sasirangan.
"Dengan mengikuti ajang ini, saya menjadi mengenal budaya khususnya kain sasirangan dan lewat ajang ini saya ikut memperkenalkan budaya kepada masyarakat untuk dilestarikan," ujar Laila.
Penyelenggaraan BSF 2019 yang turut didukung bakabar.com ini dimulai sejak 6 Maret yang ditutup pada 10 Maret. Beragam kegiatan ada di sini. Di antaranya expo BSF dengan menampilkan beragam produk kerajinan dari Usaha Kecil Menengah (UKM). Selain itu ada beragam hiburan rakyat yang menampilkan dan memperkenalkan khazanah budaya daerah.
Baca Juga:Kain Sasirangan Bakal Jadi Alternatif Andalan Kalsel
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin