bakabar.com, BANDUNG – Ajang Piala Presiden dimulai hari ini. Ketua Steering Committe (SC) Piala Presiden 2019, Maruarar Sirait berharap turnamen yang diikuti 20 tim sepakbola tanah air itu, bebas dari match fixing (pengaturan skor).
Ara, begitu Maruarar Sirait disapa, ditunjuk PSSI sebagai Ketua SC atau Ketua Panitia Pengarah Piala Presiden 2019. Ini merupakan yang keempat kalinya ia ditunjuk sebagai Ketua SC.
Ara sendiri terus mengawasi persiapan secara lengkap dan komprehensif. Ia cukup intens menanyakan terkait persiapan dengan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, perwakilan Emtek Harsiwi Achman saat berkunjung ke Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, sebagai tempat digelarnya laga pembuka antara Persib Bandung melawan Tira Persikabo.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Presiden, Besok Dibuka Jokowi dan Live TV
Saat kunjungannya itu Jumat (1/3) malam, Ara bersama pengurus PSSI cukup lama, dari jam 21.00 malam, Maruarar terus memantau lagi lapangan hingga jam 23.30 malam.
“Saya menerima tugas ini dan saya berharap transparansi yang sudah kita jalankan selama tiga tahun sebelumnya terus berjalan,” ujar Maruarar dikutip dari tribunnews.
Maruarar akan bekerja sama dengan kantor PricewaterhouseCoopers (PWS) sebagai auditor Piala Presiden. Perusahaan auditor keuangan publik ini telah menjalani kerja sama pada Piala Presiden 2015, 2017 dan 2018.
Pria berusia 49 tahun tersebut mengatakan tujuannya melibatkan PWS yakni, untuk membuktikan transparansi keuangan yang terjadi selama gelaran Piala Presiden 2019.
“Tujuan dilakukan audit untuk membuktikan transparansi keuangan yang terjadi selama Piala Presiden bergulir. Ini sesuai dengan perintah Presiden RI Joko Widodo yang ingin semua terbuka. Kami juga ingin meningkatkan ekonomi kerakyatan,” tegas Maruarar.
Ia memastikan tidak akan ada match fixing pada Piala Presiden 2019.
“Kami harus menjadi contoh yang baik untuk terus memperbaiki secara positif. Posisi saya sebagai ketua SC, saya akan bersaksi kalau tidak dijalankan sesuai dengan yang kami sepakati. Kami harus transparan, punya etika, dan fairplay,” tutup Maruarar, dikutip dari BolaSport.
Pada Piala Presiden 2019 Maruarar juga melakukan penambahan nominal hadiah yang akan diterima tim juara, hingga peringkat empat.
Penambahan hadiah tersebut sebesar Rp 500 juta yang akan dibagikan kepada masing-masing tim juara hingga peringkat empat Piala Presiden 2019. Juara: Rp3,5 miliar (bertambah Rp 200 juta dari sebelumnya), peringkat kedua meraih Rp2,35 miliar (bertambah 150 juta). Sementara peringkat ketiga dan keempat masing-masing meraup Rp825 juta (masing-masing bertambah Rp75 juta)
Di sisi lain, Ratu Tisha dalam kesempatan itu mengtakan bahwa persiapan sudah sangat matang. Dia juga memastikan akan dipenuhi penonton dengan sangat meriah.
“Kita juga akan ada penampilann-penampilan yang mengejutkan,” timpal Ratu Tisha.
Baca Juga: Juara Piala Presiden Raih Rp3,3 M, Jaksen Tertantang Persembahkan Gelar
Baca Juga:Satu Grup dengan Arema FC di Piala Presiden, Jacksen Bersyukur
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin