Tak Berkategori

Penembakan di Masjid Selandia Baru, Tiga WNI Selamat, Tiga Lainnya Belum Ada Kabar

apahabar.com, CHRISTCHURCH – Kementerian Luar Negeri RI mengabarkan tiga warga negara Indonesia (WNI) selamat dari aksi…

Featured-Image
Evakuasi korban di Masjid Selandia Baru. Foto-net

bakabar.com, CHRISTCHURCH – Kementerian Luar Negeri RI mengabarkan tiga warga negara Indonesia (WNI) selamat dari aksi penembakan di masjid bernama Al-Noor di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3).

Kepastian itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta. Retno telah berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Wellington, Selandia Baru.

Ia merangkan saat terjadi penembakan terdapat enam orang WNI di masjid tersebut. Namun tiga WNI berhasil menyelamatkan diri. Sementara itu, tiga orang lainnya belum diketahui kondisinya.

“Saat terjadi penembakan, ada enam WNI di masjid itu, tiga sudah konfirmasi berhasil menyelamatkan diri, dan tiga lainnya belum diketahui kondisinya,” kata Menlu Retno seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Ada Apa Petinggi Facebook dan WhatsApp Resign?

Ia pun tetap berkoordinasi dengan pihak KBRI di sana untuk memastikan keadaan dari tiga orang WNI yang belum diketahui kondisinya tersebut.

“Hari ini saya akan terus berkomunikasi dengan duta besar kita di Wellington untuk memastikan keadaan dari tiga WNI lainnya yang belum bisa dihubungi,” ujar Menlu Retno.

Dari catatan Kemenlu, terdapat 330 orang WNI yang bermukim di kota Christchurch di Selandia Baru, dan 130 diantaranya adalah mahasiswa.

Sebelumnya, telah terjadi aksi penembakan di masjid Al-Noor di kota Christchurch di Selandia Baru pada saat sejumlah umat Islam sedang beribadah di mesjid tersebut pada Jumat (15/3).

Kantor berita Associated Press melaporkan bahwa seorang saksi mata mengatakan banyak korban tewas dalam aksi penembakan massal di masjid tersebut.

Namun, pihak Kepolisian Selandia Baru belum menggambarkan skala insiden penembakan itu, tetapi menyerukan kepada semua orang untuk tetap berada di dalam ruangan.

Baca Juga: WNI dan Puluhan Staf PBB Jadi Korban Ethiopian Airlines

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner