bakabar.com, BANJARMASIN – Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Selatan, Riswandi meminta agar pembiayaan proyel jalan tol Banjarbaru-Batulicin untuk dimatangkan lagi.
Permintaan mengacu imbauan Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan, dan Fasilitas Jalan Darat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Permintaan itu ketika kami berkonsultasi dengan Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitas Jalan Darat Kementerian PUPR pekan lalu,” ujar anggota Komisi Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan itu, Senin (25/3), dikutip bakabar.com dari ANTARA.
Dalam pembangunan, perencanaan yang tidak kalah pentingnya adalah skema pembiayaan.
Pasalnya, mengutip keterangan dari Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitas Jalan Darat tersebut, untuk merealisasikan jalan tol itu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Proyek ini tergolong megaproyek atau proyek besar, yang umumnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Apalagi kalau mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat yang terbatas, juga tampaknya belum memungkinkan,” lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah itu.
Begitu juga untuk melibatkan pihak ketiga buat membangun jalan tol bukan hal yang mudah, mesti melalui proses kajian secara ekonomi serta aspek lain.
Baca Juga: Nah, Truk BBM Tangki Siluman Tertangkap Langsir BBM di Banjarbaru
Mengenai pembangunan jalan tol antara Banjarbaru-Batulicin menurut dia, sudah selayaknya mendapat dukungan bersama.
“Karena dengan keberadaan jalan bebas hambatan tersebut bukan cuma mempercepat hubungan, tetapi kita harapkan semakin membuka keterisolasian daerah di wilayah timur Kalsel, dan pada gilirannya mempercepat pertumbuhan serta perkembangan ekonomi,” kata Riswandi.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel di bawah kepemimpinan Gubernur Sahbirin Noor bertekad membangun jalan tol antara Banjarbaru-Batulicin. Perkiraan panjangnya sekitar 125 kilometer. Adanya jalan bebas hambatan bisa memangkas waktu perjalanan 2 sampai 3 jam saja.
Editor: Fariz Fadhillah