bakabar.com, BANJARMASIN - Forum Sineas Banua (FSB) gelar Ngobrol Film (Ngofi) ke 26 untuk memeriahkan peringatan Hari Film Nasional. Rencananya, acara ini akan digelar 2 kali.
Ngofi pertama digelar pada Minggu (31/3) malam, bertempat di sekretariat BPI Kalsel, Jalan Kayutangi 2 Jalur 2 nomor 4 Banjarmasin. Untuk Ngofi kedua, digelar pada Jumat (5/4) malam, dengan mengambil tempat di Botani Cafe Banjarbaru. Dua-duanya diagendakan dimulai pukul 20.00 malam.
Baca Juga: Tengkorak: Film Berbudget Murah dengan Prestasi Membanggakan
Ketua Screening Ngofi, Anies Fikri membetulkan akan digelarnya ngobrol film menyambut hari film nasional yang jatuh pada 30 Maret.
“Dalam rangka menyambut hari film nasional, FSB mengadakan acara Screening Ngofi pada hari minggu (31/3) malam di Sekretariat BPI Kalsel dan pada hari jumat (5/4) di Botani Cafe Banjarbaru,” ujarnya pada bakabar.com.
Ngofi kali ini, sambung Anies -akrab dia disapa-, FSB memutar film karya sutradara Yusron Fuadi, "Tengkorak”. Film tersebut bergenre Sci-Fi atau fiksi ilmiah yang diproduksi pada tahun 2014 silam.
“Selain memutar film “Tengkorak”, ada juga diskusi dengan narasumber Yusuf Kamil yang berperan sebagai Co Produser dalam film tersebut” jelas Anies.
Film "Tengkorak", menurut Anies, meski dibuat dengan budget rendah, namun film itu memiliki prestasi di kancah perfilman internasional. Seperti pada Festival Film Cinequest di Sanjose-California dan Festival Film Balinale.
Baca Juga: Film Si Doel The Movie 2, Jembatan untuk Keputusan Akhir Doel
Belajar dari film itu, FSB ingin mengedukasi para sineas banua, bahwa film yang baik tidak mesti harus dengan biaya yang besar.
“Ayo bagi masyarakat atau sineas banua yang ingin menyaksikan film 'Tengkorak', kalian cukup berdonasi sebesar 15 ribu rupiah. Hal itu sebagai apresiasi kita kepada film dan pembuatnya,” ajak Anies.
Demi memajukan perfilman di Kalsel, Forum Sineas Banua akan melanjutkan pergerakan hari Film Nasional. Di antaranya dengan menggelar “Layar Film Banjar” hingga Festival Film “Aruh Film Kalimantan”.
Reporter: M. Randy Fitrawan
Editor: Muhammad Bulkini