bakabar.com, WELLINGTON - Tak ada yang menduga bakal ada aksi teror pada dua masjid di Selandia Baru. Salah seorang korban tewas dalam serangan teroris sempat menyapa pelaku dengan hangat. “Hello brother“.
Ucapan itu bukannya dibalas, namun pelaku langsung melepaskan tembakan ke arah korban.
Seperti dilansir detikcom dari Al Jazeera dan India Today, Sabtu (16/3/2019), kata-kata terakhir korban yang identitasnya belum diketahui itu, terdengar dari rekaman live streaming yang sempat disiarkan pelaku saat beraksi pada Jumat (15/3) waktu setempat. Rekaman live streaming berdurasi 17 menit itu dihapus setelah sempat beredar luas.
Dilaporkan media-media asing bahwa rekaman live streaming menunjukkan seorang jemaah mendekati pelaku di pintu masuk Masjid Al Noor di Deans Ave, Christchurch. Dari rekaman live streaming itu, terdengar sapaan hangat diucapkan jemaah tersebut.
“Hello, brother,” ucap seorang jemaah.
Namun berondongan tembakan langsung diarahkan pelaku ke jemaah tersebut. Laporan media menyebut jemaah itu sebagai korban tewas pertama dalam penembakan brutal yang dilakukan Brenton Tarrant (28), seorang warga Australia, yang memiliki pandangan anti-imigran dan anti-Islam.
Baca Juga:Pelaku Teror Masjid Selandia Baru Disidang
Baca Juga: Senjata Api Pelaku Teror di Masjid New Zealand Legal
Baca Juga: Pelaku Penembakan di Masjid New Zealand Langsung Diadili
Akibatnya 49 orang tewas dalam penembakan brutal yang disebut sebagai ‘serangan teroris’ oleh pemerintah Selandia Baru. Selain terjadi di Masjid Al Noor, penembakan juga dilakukan di Masjid Linwood. Kedua serangan dilakukan Tarrant yang telah ditangkap dan didakwa atas pembunuhan.
Sebanyak 48 orang lainnya mengalami luka-luka, dengan belasan orang di antaranya dalam kondisi kritis di rumah sakit. Di tengah kengerian dan kesedihan yang dirasakan publik global, sapaan hangat salah satu korban terhadap pelaku, menjadi perhatian khusus pengguna media sosial. Pujian mengalir untuk korban.
“Hello, brother merupakan kata-kata pertama yang diucapkan seorang jemaah Muslim kepada penyerang saat dia memasuki masjid. Itu juga menjadi kata-kata terakhirnya sebelum dia ditembak mati. Hati saya hancur,” sebut seorang pengguna Twitter dalam komentarnya.
Baca Juga:Imam Besar Masjid Istiqlal Serukan Shalat Ghaib untuk Korban Teror Selandia Baru
Baca Juga:Ma'ruf Amin Heran: Orang Salat Ditembakin
Editor: Syarif