Tak Berkategori

Gubernur Kaltim Sambut Baik Pembangunan Pabrik Semen di Kutim

apahabar.com, SAMARINDA – Potensi sumber daya alam (SDA) Kalimantan Timur rupanya menjadi daya tarik investor dari…

Featured-Image
Warisan dunia Karst Sangkulirang terancam jadi pabrik semen. Foto-istimewa.

bakabar.com, SAMARINDA – Potensi sumber daya alam (SDA) Kalimantan Timur rupanya menjadi daya tarik investor dari luar negeri untuk menanamkan modalnya.

Kali ini, Provinsi Zhejiang Republik Rakyat Tiongkok melalui HongShi Holding Groups Co. Ltd yang menyatakan ketertarikan. Perusahaan asal Negeri Tirai Bambu berencana mengelola kawasan karst di Sekerat, Bengalon, Kabupaten Kutai Timur untuk industri semen.

Gayung bersambut, Gubernur Kaltim Isran Noor menyambut baik rencana investasi itu. Pembangunan tersebut kata Isran mesti memperhatikan aspek lingkungan dan terpenting menyerap tenaga kerja lokal sebanyak-banyaknya.

Baca Juga:Kunjungi Balikpapan, Gubernur Curhat Soal Banjir

"Untuk tenaga kerja nantinya, saya tegaskan, tenaga asing boleh masuk namun untuk tenaga teknis dan manajemen. Dan harus ada transfer teknologi ke daerah," tegas dia dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltim, hari ini, Sabtu (16/3).

Soal ini, dikutip dari ANTARA, Bupati Kutai Timur Ismunandar turut mengamini. Kata Ismu, perusahaan harus bisa melakukan pembinaan dan pelatihan bagi putra putri di Kutim untuk transfer teknologi.

Wagub Hadi Mulyadi menambahkan, investor juga sudah harus punya program yang jelas terkait penyaluran corporate social responsibility (CSR) bagi masyarakat di lingkungan sekitar pabrik.

Untuk diketahui, pembangunan pabrik semen direncanakan menelan biaya hampir 1 miliar dolar AS dengan green technology (zero dust). Nantinya akan ada 1.000 orang tenaga kerja dibutuhkan dari sektor ini dengan kapasitas produksi pabrik mencapai 8 juta ton/tahun.

Soal ini, Pemerintah Provinsi Zhejiang dipimpin Wakil Direktur Jenderal Komisi Pengembangan dan Reformasi Provinsi Zhejiang Xu Xing berkunjung ke Pemprov Kaltim kemarin, Jumat (15/3). Mereka diterima di Ruang Rapat Tepian 2 Lantai II Kantor Gubernur Kaltim.

Terkait rancangan kerja sama dengan masih akan disempurnkan kedua belah pihak berdasarkan aturan (regulasi yang berlaku).

“(Hongshi Holding) Pasti akan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia. Mengutamakan tenaga kerja lokal yang akan dilatih sebagai ahli teknisi hingga ke manajemen. CSR juga pasti ada,” jawab Deputy Director Hongshi Holding Xu Xing, tulis ANTARA.

Menurut informasi dalam rapat, lahan yang akan dikembangkan untuk industri semen tahap awal seluas 100 hektare (ha). Ke depan bisa dikembangkan hingga 300 ha atau lebih.

Selain kawasan tertutup untuk operasional perusahaan, juga ada kawasan perumahan, hingga ruang terbuka hijau.

img

Gubernur Kaltim menyerahkan cinderamata kepada Wakil Direktur Jenderal Komisi Pengembangan dan Reformasi Provinsi Zhejiang Xu Xing. Foto-Rian/humasprovkaltim

Baca Juga:Kaltim Tuntut Kejelasan soal Pengelolaan Migas

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner