bakabar.com, BANJARMASIN – Satu lagi tempat ibadah sekaligus destinasi wisata religi bakal hadir di kota berjuluk seribu sungai.Musholla Bani Arsyadi Surgi Mufti yang berada di Jalan Sungai Jingah, Banjarmasin Utara bakal disulap jadi Masjid terapung dengan arsitektur seperti di Madinah.
Rencana pembangunan masjid terapung diawali dengan penekanan tombol tanda dimulainya pemasangan tiang pancang oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, termasuk Ketua Panitia Mesjid Bani Arsyadi, H Hawari.
Acara tersebut Gubernur Kalsel menyerahkan dana senilai Rp1 miliar untuk pembangunan masjid tersebut. Pada kesempatan itu, Sahbirin Noor yang akrab dipanggil Paman Birin ini juga memberikan tambahan tunai senilai Rp100 juta.
Menurut Ketua Panitia Masjid Bani Arsyadi, M Hawari, pembangunan masjid terapung pertama di Banjarmasin itu memerlukan biaya kurang lebih Rp4 miliar. Dengan bantuan yang diserahkan tersebut pihaknya mengaku masih membutuhkan donatur atau sumbangan dari masyarakat Banjarmasin.
“Terimakasih Pak Gubernur dan masyarakat yang telah membantu pembangunan masjid ini, mudahan ini menjadi amal dan bentuk syukur kita kepada Allah SWT,” katanya setelah acara.
Baca Juga:Hadapi UNBK Ala Siswa SMAN-2 Banjarmasin, Mencuci Kaki Orangtua Sembari Meminta Restu
Ia melanjutkan, desain masjid nanti diinginkan konsep seperti mesjid yang ada di Madinah, namun berdiri di atas sungai.
Sementara itu Paman Birin berharap pembangunan mesjid bisa segera selesai. Sehingga semakin bisa menunjang aktivitas religi masyarakat. Kemudian dengan sebutan mesjid terapung itu juga bisa menambah daya tarik wisata religi datang ke Banjarmasin.
Kemudian, Paman Birin melanjutkan, terkait apa yang sudah disumbangkannya jangan dinilai dari besar kecilnya, melainkan semata-mata untuk amal dan segi manfaatnya bisa digunakan untuk orang banyak.
“Mudahan mesjid cepat selesai dan ibadah masyarakat semakin meningkat,” katanya.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, mengatakan bahwa masjid yang dibangun hari ini tak hanya digunakan untuk beribadah, tapi bisa juga dimanfaatkan sebagai tempat kunjungan pariwisata religi, baik wisatawan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia maupun wisatawan dunia.
Ia berharap pembangunan tempat ibadah ituberjalan sesuai rencana, sehingga dapat segera dimanfaatkan masyarakat.
"Saya ingin tempat ibadah ini cepat selesai, dan saya ingin sampaikan, tidak ada persoalan di dunia ini yang tidak bisa diselesaikan, selama kita mau bergotong royong bahu membahu," ucapnya.
Baca Juga:Arbayani Menangis Orangtuanya Tidak Datang
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif
