bakabar.com, BANJARMASIN – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banjarmasin menanggapi informasi miring yang menerpa Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Musyawarah Mufakat.
“Ini harus dikomunikasikan secara sungguh-sungguh dengan pihak yayasan,” ucap Kepala Kemenag Banjarmasin Muhammad Rofi’i, kepada bakabar.com, Jumat (23/2).
Baca Juga: Viral, Madrasah Jadi Tempat Judi dan Miras di Banjarmasin, Murid pun Diajak!
Informasi dihimpun bakabar.com, Madrasah di Kelurahan Kampung Gedang, Banjarmasin Tengah itu kerap dijadikan lokasi pesta miras dan judi oleh sejumlah oknum yang diduga masyarakat setempat.
Tindakan tersebut kerap terjadi di teras Madrasah, bahkan saat proses belajar-mengajar berlangsung. Masalahnya lagi, sesuai penuturan kepala Madrasah, para murid kerap diajak oleh sejumlah oknum tersebut.
Rofi'i meminta pihak yayasan berani bersikap mengatasai permasalahan tersebut. Jangan sampai wadah pendidikan menjadi lokasi tindakan menyimpang oleh oknum tak bertanggung jawab, dan secara terus menerus.
“Ini harus terus didorong. Terutama para alumni MIS Musyawarah Mufakat,” jelasnya.
Pihaknya sangat prihatin atas maraknya peristiwa kehilangan barang yang dimiliki oleh pihak sekolah, seperti papan lantai dan pagar sekolah.
“Kita juga dapat informasi seperti itu,” ujarnya.
Sebelumnya, dunia maya sempat dihebohkan dengan kiriman video pendek akun Instagram @wargabanua terkait kondisi sekolah di tengah kota Banjarmasin yang dinilai tak layak.
Hingga kemarin, sudah sekitar 56.005 tayangan dengan 150 komentar. Pemilik akun @jalz_moratti sempat berkomentar, “Tempat unda bekelayangan bahari. Sekolah di tengah kuburan mengelilingi. Dulunya baik. Tapi kalau malam dipakai orang bermain judi. Zaman 2008. Wayah ini kada terawat lagi.”
Kepada bakabar.com, Kepala MIS Musyawarah Mufakat Sirrajudin mengatakan sejumlah oknum masyarakat berani minum-minuman keras di teras sekolah saat proses belajar-mengajar berlangsung.
Selain aset madrasah sering raib entah ke mana, ulah sejumlah pemulung yang membakar kabel dan besi di depan kelas tak kalah merisaukan.
“Kemudian arangnya itu dipukul-pukul ke teras sekolah,” tutupnya.
Baca Juga:Madrasah Ibtidaiyah Musyawarah, Mati Segan Hidup Tak Mau
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah