bakabar.com, JAKARTA - Bencana kembali mengancam. Sebab Gunung Agung, Bali erupsi pada pukul 19.55 Wita. Warga sekitar Gunung Agung diminta menjauh dengan radius 4 km dan diminta tidak melakukan aktivitas di area gunung, seperti pendakian dan lain-lain.
“Kolom abu tidak teramati dikarenakan kabut. Erupsi terjadi pada pukul 19.55 Wita,” tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan seperti dirilis detiknews.com, Kamis (10/1/2019).
Baca Juga:Terkait Hoax 7 Kontainer Surat Suara, Tengku Zulkarnain Disarankan Mundur dari MUI
Badan Geologi PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Agung menyatakan status Gunung Agung masuk ke level siaga. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas di zona bahaya. PVMBG menjelaskan, erupsi terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 4 menit 26 detik.
“Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru,” tulis PVMBG.
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung juga diminta wasapada. Sebab ada potensi ancaman bahaya berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan. Area landaan aliran lahar hujan akan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
Baca Juga:Andy Arief Ancam Polisikan Putra Jokowi?
Editor: Syarif