bakabar.com, BANJARMASIN – Sampai dengan medio Januari 2019, kasus orang tenggelam masih menjadi perhatianBadan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) Kota Banjarmasin.
“Terdapat tiga kasus orang tenggelam dari enam kasus yang ditangani,” ucap Kepala Basarnas kota Banjarmasin, Mujiono kepada bakabar.com, Senin (21/1).
Berdasarkan data yang dihimpun bakabar.com, enam kasus yang ditangani Basarnas Banjamasin sebagai berikut: Pertama, kasus distress alert di sekitar Perairan Taboneo. Kedua, kasus orang tenggelam di sungai Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS).
Ketiga, kasus kapal MT. Namze Bangzod yang mengalami Lost Contact rute Sampit – Jakarta. Keempat, orang tenggelam di Perairan Pudi Kotabaru. Kelima, orang tenggelam di sungai Desa Jumba Kecamatan Amuntai Selatan.
“Terakhir, adanya kasus signal distress di sekitar Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah,” jelasnya.
Baca Juga: Heboh, Ular Sanca Kembang Masuk Rumah
Dalam enam kasus tersebut, operasi SAR yang paling sudah dan menguras tenaga yakni kasus orang tenggelam di sungai Kandangan. Lantaran arus sungai yang deras. Sehingga, pencarian laksanakan selama 3 hari.
“Lainnya aman saja, bisa tertangani semua secara profesional,” tegasnya.
Baca Juga: Ditlantas Polda Kalsel Sambangi SMAN 4 Banjarmasin, Ini yang Dilakukan
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif