bakabar.com, JAKARTA - Prostitusi online yang melibatkan artis mulai membuka kedok oknum pengusaha hingga pejabat ternama di negeri ini. Bahkan pelanggannya menyasar hingga ke luar negeri.
Fakta itu ditemukan kepolisian berdasarkan data pemesanan pelanggan luar negeri yang diperoleh dari muncikari.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyebut memang sejumlah artis Indonesia juga dilirik pelanggan dari luar negeri. Atas dasar itu lah pihaknya masih terus melakukan penulusuran jaringan prostitusi online di negeri ini.
Seperti dirilis detiknews.com, saat ini polisi menetapkan dua tersangka ES alias Endang dan TN alias Tentri yang berperan sebagai muncikari dalam kasus prostitusi online yang melibatkan artis. Berdasarkan keterangan yang diberikan, pelanggan prostitusi artis ini juga dari kalangan pejabat.
Polisi menyebut ES dan TN hapal dengan klien atau pengguna jasa yang mereka tawarkan. Tidak hanya itu, mereka disebut memiliki sistem yang berbeda dalam menawarkan jasa prostitusi artis.
Biasanya, muncikari biasa menerima pemesanan melalui platform seperti WhatsApp dan transaksi dilakukan dengan transfer. Sedangkan ES dan TN menggunakan metode yang berbeda, dengan mengharuskan klien untuk bertatap muka dengan muncikari saat melakukan pemesan.
Baca Juga:Bisnis Prostitusi Online Miliki Jaringan Antarpulau
“Sehingga dia tahu betul, ES dan TN tahu betul siapa pelanggannya. Ketika ES dan TN dimunculkan di depan sini (depan wartawan, red) akan menggetarlah semua pelanggannya,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, pada Selasa (8/1/2019).
“Spesifikasi daripada ES dan TN bukan muncikari biasa. Kalau biasa lewat komunikasi yang namanya WA. Tetapi ES dan TN harus tahu wajah dari pelanggannya,” sambung Barung.
Selain para pejabat yang masuk sebagai daftar pelanggan, prostitusi yang melibatkan Vanessa Angel ini ternyata ada yang berasal dari pengusaha. Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Harissandi menuturkan, pemesan layanan prostitusi artis ini lebih banyak dari kalangan pengusaha.
“Ada (pejabat). Tapi rata-rata pengusaha,” kata Harissandi pada Senin (7/1/2019).
Para pejabat dan pengusaha ini disebut dapat memesan para artis dari mana saja tidak hanya dari Jakarta. Bahkan kedua muncikari ini disebut menawarkan layanan sesuai dengan permintaan pelanggan.
Harissandi mengatakan adapula yang meminta layanan dari para artis ini ke luar negeri. Hal ini dilakukan karena adanya pelanggan yang takut ketahuan jika melakukan pemesanan dan hubungan badan di Indonesia.
“Ada yang takut ketahuan di sini (Indonesia) makanya minta ke luar negeri,” lanjutnya.
Baca Juga:Artis yang Populer dengan Cara Instan Mudah Tergiur Bisnis Prostitusi
Editor: Syarif