bakabar.com, BANJARMASIN – Upaya PT Pertamina (persero) membantu pemerintah menyelaraskan BBM Satu Harga di seluruh penjuru Indonesia sudah maksimal.
Tercatat, tahun 2018 Pertamina menargetkan 67 titik lembaga penyaluran BBM Satu Harga. Namun, hingga pengujung tahun Perusahaan milik negara ini mampu menjebol target yang ditentukan, hingga 69 titik.
Region Manager Comm dan CSR Pertamina Kalimantan Yudi Nugraha menyatakan, hingga akhir tahun 2018 di Kalimantan sudah 27 titik SPBU yang menjalankan Program BBM Satu Harga.
Meski demikian, Yudi mengakui Program BBM Satu Harga belum terlaksana di seluruh Indonesia. Menurutnya, program tersebut masih bertahap.
“BBM Satu Harga ini-kan upaya pemerintah di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) intinya bertahap lah,” ujar Yudi pada bakabar.com, Rabu (2/1).
Baca Juga: Sertifikasi Ratusan Guru Macet, DPRD Kalsel Panggil Dinas Pendidikan
Untuk daerah Loksado, Kalimantan Selatan, Yudi menyebut ada satu SPBU yang termasuk 3T yakni di Desa Malinau, Kecamatan Loksado. Produk yang dijual saat ini hanya Premium dan Bio Solar Subsidi.
“Harga yang dijual di SPBU tersebut sudah pasti sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah,” tegas Yudi.
Kendati begitu, dia tidak berani menjamin harga BBM yang sudah ke tangan pengecer. Biasanya, menurutnya, harga BBM akan naik secara drastis dibanding harga di SPBU.
Repoter : Rizal Khalqi
Editor : Muhammad Bulkini
