bakabar.com, MUARA TEWEH - Gempa bumi yang dirasakan warga Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah (Kalteng), ternyata dibenarkan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Giofisika (BMKG) Balikpapan.
"Info Gempa Mag: 3.5, 31-Jan-2019 10:38:35 WITA, Lok: 0.83 LS-114.88 BT (12 km Utara Muara Teweh, Kalimantan Tengah), Kedlmn: 10 km. Dirasakan di Muara Teweh II-III MMI ::BMKG-BKB," ungkap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Balikpapan Mulyono Leo Nardo ketika dihubungi Apahabar.com.
Menurutnya, gempa bumi berpusat di 12 km sebelah utara kota Muara Teweh, Barut, Kalteng.
Sebelumnya, diberitakan warga Muara Teweh, Kabupaten Barut, Kalteng merasakan getaran mirip gempa bumi selama lebih kurang 2 detik pada Kamis (31/1/2019) sekitar pukul 9.40 WIB.
Getaran dirasakan hampir di seluruh kota Muara Teweh maupun sekitarnya. Hairat Zat salah seorang warga Jalan Perwira, Kelurahan Melayu mengaku merasakan seperti ada goyangan yang nyata selama lebih kurang 2 detik.
"Memang ada sedikit getaran yang mirip gempa. Keluarga yang berada di lain tempat dalam kota Muara Teweh juga merasakan hal yang sama. Karena baru pertama kali merasakan jadi saya merasa kaget," ujar Hairat ketika dihubungi Apahabar.com via ponsel.
Baca Juga:Gempa Muara Teweh, Sejumlah Warga Rasakan Getaran Selama 2 detik
Sementara itu, dihubungi Apahabar.com Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Giofisika (BMKG) Muara Teweh, Sudarmono melalui Kepala Kelompok Teknisi BMKG di Barut, Sunardi Hilal mengatakan terkait adanya laporan getaran seperti gempa di Muara Teweh dan sekitarnya
Apakah alat BMKG Muara Teweh bisa mendeteksi terjadinya gempa bumi? Sunardi mengatakan bisa saja, tapi datanya ada di monitor pusat jadi pihaknya tidak bisa melihatnya secara langsung, karena terhubung langsung ke pusat BMKG.
Namun, dia membenarkan, pihaknya telah meneruskan laporan masyarakat Muara Teweh bahwa telah dirasakan getaran gempa bumi pada Kamis (31/1/2019) pukul 09.40 WIB berlangsung beberapa detik.
"Laporan diteruskan ke Stageof Balikpapan. Pihak Stageof mengatakan bahwa memang terdeteksi di InaTews, tetapi masih menunggu analisis dari BMKG Pusat," pungkasnya.
Baca Juga:Tiga Kali Gempa Guncang Bengkulu
Editor: Aprianoor