Tak Berkategori

Kelola Objek Wisata, Pemuda Mantewe Sudah Bisa Bangun Cafe

apahabar.com, BATULICIN – Sejak dibuka untuk umum pada 12 Agustus 2018, objek wisata Bukit Watu Tukul…

Featured-Image
Waroeng Inspiratif.Foto-apahabar.com/Puja Mandela

bakabar.com, BATULICIN – Sejak dibuka untuk umum pada 12 Agustus 2018, objek wisata Bukit Watu Tukul sudah berhasil menarik perhatian sejumlah wisatawan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel.

Dari hasil mengelola tiket masuk objek wisata saja, pengelola objek wisata Bukit Watu Tukul sudah berhasil membuat cafe yang diberi nama “Waroeng Inspiratif”.

Hal ini tentu membuat masyarakat penasaran. Bagaimana bisa sebuah objek wisata yang baru dibuka langsung menghasilkan banyak uang, apalagi sampai mampu mendirikan cafe?

Kepada bakabar.com, Jumat (4/1), Koordinator Penanganan Bukit Watu Tukul, Rudi Handoko, menceritakan ide awal dan proses dibangunnya Waroeng Inspiratif.

Baca Juga:Ribuan Pengunjung Padati Danau Seran Banjarbaru

Awalnya, kata Rudi, para pemuda di Kecamatan Mantewe yang menjadi pengelola objek wisata Bukit Watu Tukul bersepakat bahwa uang dari hasil pendapatan wisata Bukit Watu Tukul akan digunakan untuk kepentingan pengembangan kreativitas anak muda.

Rudi menjelaskan, setiap wisatawan yang masuk di Bukit Watu Tukul dikenakan biaya masuk Rp15 ribu per kendaraan. Pada awal-awal pembukaannya, pemasukan dari kunjungan wisatawan di objek wisata ini memang lumayan.

Dalam tempo tak sampai sebulan sejak dibuka, pengelola wisata sudah berhasil mengumpulkan Rp15 juta. Dari sana lah para pengelola melakukan ekspansi dengan membuat Waroeng Inspiratif.

Baca Juga:Mau Liburan dengan Jet Pribadi, Begini Cara dan Harga Sewanya

Apahabar.com berkesempatan menengok Waroeng Inspiratif dari dekat. Suasananya nyaman, juga kekinian. Di salah satu sudutnya ada panggung kecil dengan banner bertuliskan “zona music”. Di panggung itulah anak-anak muda bermain musik akustik setiap malam Minggu.

Persis di sebelah panggung itu ada vespa putih yang diparkir dengan cantik. Cahaya lampu yang memantul di panggung dan vespa menambah kesan elegan Waroeng Inspiratif.

Di sudut lainnya, dengan latar belakang cat hitam, ada tulisan besar “Zona Inspirasi” dan banyak coretan lain yang artistik. Di situ juga ada gambar hitam putih sang proklamator: Ir Soekarno.

img

Waroeng Inspiratif tidak menyediakan makanan berat. Pengelola cafe hanya menyediakan makanan ringan yang biasa ditemui di angkringan, aneka jus buah, dan berbagai jenis kopi. Meski demikian, konsep cafe ini memang terlihat sangat asyik dan elegan.

Lalu, kenapa Cafe?

Menurut Rudi, Kecamatan Mantewe belum ada tempat nongkrong yang representatif untuk anak muda. Apalagi secara geografis, Kecamatan Mantewe berada lumayan jauh dari pusat kota. Keberadaan cafe itu tentu diharapkan dapat menjadi pusat kebudayaan baru di Mantewe.

Dari sisi bisnis, Warung Inspirasi juga membuka peluang bagi para pemuda setempat untuk belajar berwirausaha sekaligus meningkatkan pendapatan pemuda di desa.

Rudi menambahkan, Waroeng Inspiratif tidak dibangun menggunakan bangunan baru. Pengelola hanya memanfaatkan eks sekolah TK yang menjadi aset Desa Suka Damai.

Baca Juga:Tips Aman dan Nyaman Bepergian Membawa Koper

Letaknya juga mudah ditemui yakni di Jalan Transmigrasi, Desa Suka Damai, persis di sebelah Masjid Jami Baiturrahim. Karena letaknya yang bersebelahan dengan masjid, Waroeng Inspirasi baru buka pada pukul 20.00 setelah salat Isya.

Reporter: Puja MandelaEditor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner