Tak Berkategori

Durian Wajit Khas Pangandaran Jadi Buruan Pencinta Durian

apahabar.com, PANGANDARAN – Ternyata beberapa pekan belakangan ini, berburu durian lokal sedang jadi tren wisata kuliner di…

Featured-Image
Si Wajit, durian lokal yang dagingnya tipis, kering, dan legit. Foto-Detik.com

bakabar.com, PANGANDARAN- Ternyata beberapa pekan belakangan ini, berburu durian lokal sedang jadi tren wisata kuliner di kawasan wisata Pantai Pangandaran. Ini karena durian yang masak pohon, manis dan beraroma harum.

Dikutip Apahabar.com dari Detik.com, durian berasal dari kebun-kebun warga, wisatawan bisa menikmati buah berduri ini satu-dua jam setelah dipetik dari pohonnya. Suwandi (67) misalnya, warga Cilacap, Jawa Tengah ini sengaja datang ke Pangandaran untuk jajan durian. Kebiasan berburu durian di Pangandaran, menurut Suwandi, telah lama ia lakukan.

“Saya memang penggemardurian. Kemarin ditelepon (pedagang) ada yang bagus-bagus, saya langsung ke sini,” ujar Suwandi dijumpai di kios durian di Jalan Kidang Pananjung, Selasa (22/1/2019).

Suwandi lanjut bercerita, durian lokal favoritnya adalah si Wajit, yaitu durian yang dagingnya tipis, kering, dan legit. Durian ini, kata Suwandi, dari luar juga terlihat cantik karena warnanya yang kuning keemasan dan baunya yang wangi menyengat.

Tak hanya makanduriandi tempat, Suwandi juga sengaja membawa peti-peti sterofoam untuk mengangkut pulang durian-durian hasil buruannya. Puas dengan durian-durian yang dijanjikan si pedagang, Suwandi pulang memborong durian senilai Rp 3 juta rupiah.

Dikisahkan Mimin Aminah (36) sang pedagang, Suwandi hanya satu dari banyak langganannya. Hampir tiap minggu, kata Mimin, ia bahkan harus melayani pengiriman ke para pelanggannya di kota-kota besar.

Menurut Mimin, tren wisata kuliner durian memang sedang digandrungi wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran. Tak heran, setiap musim durian, banyak pedagang durian di sudut-sudut kawasan wisata Pantai Pangandaran.

Menurutnya, kelebihandurianlokal Pangandaran adalah rasanya yang legit atau menurut istilahnya “manisnya panjang”. Selain itu, kata Mimin, buah durian lokal dibiarkan matang di pohon sehingga mencapai rasa terbaik.

“Kita kan jualnya masih di sini (Pangandaran), jadi panen langsung dijual. Kalau yang di kota-kota itu, biasanya dari kebun-kebunnya di desa dipetikya mentah karena perjalanan jauh,” kata Mimin.

Durian-durian lokal itu, kata Mimin, dipanen dari kebun-kebun warga di daerah Parigi, Cijulang, Cigugur dan Sidamulih.

Setiap tahun, menurut Mimin, musimdurianlokal biasanya bermula dari November hingga awal tahun baru. Khusus tahun ini, menurut Mimin, musim durian lebih panjang, diprediksi sampai Maret 2019.

“Kemarin kan kemaraunya panjang, jadi sekarang panen raya,” kata warga Desa Cibenda, Kecamatan Parigi ini.

Baca Juga:7 Makanan yang Harus Dihindari untuk Cegah Perut Buncit

Baca Juga:5 Fakta Ngeri Pasar Tomohon, Tempat Paling Sadis yang Membuatmu Beruji Nyali

Baca Juga:Ini Prediksi Tren Kuliner di Indonesia 2019 Versi Go-Food

Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner