bakabar.com, BANJARMASIN – Dalam rangka menciptakan Kota Banjarmasin yang kondusif dan juga untuk mengantisipasi adanya balapan liar pada saat malam Minggu, Kodim 1007-01/Banjarmasin Timur menggelar razia ke sejumlah tempat nongkrong para pemuda, Minggu (27/1) dini hari.
Pantauan Apahabar.com, sejumlah muda-mudi yang saat itu sedang asyik nongkrong di sepanjang jalur Gatot Subroto, Kecamatan Banjarmasin Timur mendadak panik.
Setelah dikumpulkan, mereka langsung mendapat bimbingan dan pembinaan dari Danramil 1007-01/BT Mayor (Inf) Gatot Teguh Waluyo. Selanjutnya, barisan pemuda itu dengan tertib membubarkan diri.
Patroli dilanjutkan ke arah Jalan Veteran, puluhan remaja yang asyik nongkrong langsung pergi berhamburan saat sejumlah petugas berbaju loreng itu datang untuk melakukan razia.
Beberapa dari mereka yang diamankan langsung digiring ke Koramil 1007-01/BT berikut dengan kendaraannya. Mirisnya, sejumlah kendaraan roda dua yang diamankan tersebut berknalpot brong.
Baca Juga:10 Foto Cantik di "Banua Barsholawat"
Selain mengamankan muda mudi dan sepeda motor berknalpot racing, prajurit TNI tersebut juga menemukan satu botol air mineral yang berisi sisa minuman keras jenis Aldo (Alkohol doang).
Para pengendara yang memakai knalpot tidak sesuai standar ini diberikan hukuman dengan cara direndam dalam kolam air guna ada efek jera dengan harapan tidak mengulangi perbuatannya.
"Razia ini dilakukan dalam rangka penertiban masyarakat di lokasi mangkalnya muda mudi di sepanjang jalur rawan. Selain itu, kami melakukan razia penertiban roda dua protolan dan knalpot brong," ujar Danramil 1007-01/BT Mayor (Inf) Gatot Teguh Waluyo kepada bakabar.com di Mako, Minggu (27/1) dini hari.
Pasalnya, kata Mayor Gatot, knalpot racing tersebut pasti memiliki suara yang lebih berisik dibandingkan knalpot standar.
“Sebabnya, knalpot brong tidak dibuat untuk kendaraan harian sehingga suaranya bisa memekakkan telinga,” tandasnya.
Knalpot racing, merupakan salah satu sumber suara yang mengganggu warga. Oleh sebab itu pihaknya mengaku akan terus melakukan razia.
“Razia ini sebagai shock terapi agar tidak menggunakan knalpot brong. Kami ingin warga nyaman dan aman saat menikmati waktu istirahat,” pungkasnya.
Reporter: Eddy AndriyantoEditor: Aprianor