bakabar.com, BANJARMASIN - Hadirnya aturan tarif bagasi pesawat membuat Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Express Indonesia (Asperindo) menjerit. Pasalnya membuat pengiriman atau jasa express di seluruh Indonesia mengalami penurunan.
“Bahkan sampai saat ini kalau ditengok dari lima bulan terakhir, biaya akomodasi pengiriman express ini naik 120% yang membuat penurunan pada jasa pengiriman maupun pada penurunan pembelian produk,” ucap Wakil Ketua DPP Asperindo, Budi Paryanto saat memberi sambutan pada Muswil V Asperindo di Banjarmasin, Kamis (31/1).
Budi menyebutkan tak hanya itu, dampaknya juga pada kegiatan ekonomi yang dihitung dalam omset beberapa pengusaha atau pelaku produk.
Baca Juga:Kebijakan Lion Air Group Bak Bumerang
Ia mencontohkan, pada pengiriman pempek Palembang yang selalu mengirimkan 40 ton setiap harinya ke seluruh penjuru Indonesia, tetapi pada lima bulan terakhir, pengiriman dengan jumlah tersebut tidak tercapai lagi. Pasalnya, biaya pengiriman pempek yang lebih mahal dari pada biaya produksi pempek itu sendiri.
Budi sudah mengirimkan surat secara resmi kepada Bapak Presiden RI Ir H Joko Widodo untuk kiranya memperhatikan kegelisahan masyarakat terhadap biaya pengiriman yang melonjak naik dalam lima bulan terakhir.
“Kami berharap bapak presiden bisa mengintervensi, tapi bukan intervensi untuk menurunkan harga atau menghilangkan harga pengiriman. Tapi mengintervensi potensi potensi terjadi infalsi,” paparnya.
Baca Juga:Tarif Bagasi Lion Air Berbeda-beda, Simak Daftarnya
Budi juga mengaku mendapat laporan dari beberapa pelaku usaha di berbagai pelosok Indonesia, jika usaha mereka yang melibatkan jasa pengiriman saat ini menurun drastis.
“Menurun drastis pengakuan mereka, bahkan penurunan ini sampai pada persentasi melebihi 50% dari omset biasanya,” ujar Budi.
Adapun Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menyatakan mengapresiasi dan mendukung
kepada pihak Asperindo yang sudah melayangkan surat secara resmi kepada presiden untuk sesegeranya mengintervensi keadaan yang bisa meresahkan masyarakat.
“Ini kan dampaknya bukan hanya pada Asperindo, tetapi yang lebih memprihatinkan adalah dampak pada masyarakat. Pelaku usaha kecil menengah yang aktif menggunakan jasa pengiriman menjadikan omset usaha mereka menurun drastis,” ujar mantan anggota DPRD Kalsel ini.
Baca Juga:Pemberlakuan Tarif Bagasi, Ongkos Umrah Kalsel Tetap Murah
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin