bakabar.com, JAKARTA – Kasus prostitusi online kembali menjerat artis Indonesia di awal 2019. Adalah jajaran Polda Jawa Timur (Jatim) yang berhasil menciduk dua perempuan cantik masing-masing berinisial VA dan AV lantaran diduga kuat terlibat jaringan bisnis “lendir” berbasis daring.
VA diduga kuat ialah Vanessa Angel artis FTV yang wajahnya kerap menghiasi layar televisi. Ia ditangkap pada Sabtu, 5 Januari 2019 kemarin bersama seorang model cantik nan seksi berinisial AV yang disinyalir adalah Avriella Shaqqila.
Tak tanggung-tanggung, berdasarkan informasi dari Polda Jatim, tarif yang dipatok untuk dapat menikmati tubuh VA dalam sekali kencan mencapai Rp80 juta. Sedangkan Avriella hanya berkisar di angka Rp25 juta.
Jauh sebelum VA dan AV ditangkap, pernah terbongkar âkasus prostitusi online serupa yang melibatkan sejumlah artis. Dalam kasus itu, polisi menangkap seorang mucikari bernama Robby Abbas (RA) yang diduga menjual sejumlah artis ke lelaki hidung belang.
Dua kasus serupa yang melibatkan para artis âkerap mengidentikkan dunia perfilman sebagai hal-hal yang dekat dengan hal-hal berbau negatif tentang seks.
Sosiolog asal Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Sigit Rochadi mengatakan, tidak semua artis dapat disamaratakan kualitasnya seperti yang terlibat dalam kasus prostitusi online.
“Tergantung kualitas artis. Kalau artis yang lahir dengan ide, kerja keras dan karya-karyanya diakui masyarakat, tidak akan mudah terjerumus,” kata Sigit mengawali perbincangan dengan Okezone di Jakarta, Minggu (6/1/2019).
Baca Juga:Fakta-fakta Vanessa Angel Ditangkap Polisi Terkait Prostitusi Online
Namun, berbeda apa yang ditunjukkan VA dan AV. Menurut Sigitâ, artis yang justru lahir secara instan alias tidak merasakan pahit getir maupun jatuh bangunnya meniti karier keartisan, maka akan mudah terjerumus dalam bisnis esek-esek via online.
“Artis yang lahir dadakan atau instanâ, mudah tergiur ke situ (bisnis prostitusi-red). Intinya, setiap orang yang naik status harus ditopang tangga sosial, tangga ekonomi, pendidikan, kerja keras hingga seseorang meraih status tertentu mulai dari lower, middle, hingga elite,” tandasnya.
Baca Juga:Polisi: Pemesan Vanessa Angel Pengusaha
Hingga kini, polisi belum menetapkan status hukum VA maupun âAV. Sejauh ini, baru satu orang ditetapkan sebagai tersangka yakni mucikari VA dan AV.
Polisi masih mendalami kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat dalam prostitusi online yang melibatkan para artis ini.
Sumber: Okezone
Editor: Syarif