Tak Berkategori

36.148 Pelanggan PDAM Intan Banjar Bakal Kekurangan Suplai Air

apahabar.com BANJARBARU – Jaringan air Saluran Daerah Irigasi Riam Kanan, awal bulan Februari ini akan segera…

Featured-Image
PPK Operasional Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Heri Ade Permana memberikan keterangan kepada awak media, di Aula PDAM Intan Banjar Kamis (31/1) siang. Tampak mendampingi Direktur Teknik PDAM Intan Banjar Said Umar dan Kepala Balai PAM Banjar Bakula, Nazarudin Al Haidar. Foto-apahabar.com/Zepi Al Ayubi

bakabar.com BANJARBARU – Jaringan air Saluran Daerah Irigasi Riam Kanan, awal bulan Februari ini akan segera dikeringkan. Akibatnya 36.148 pelanggan PDAM Intan Banjar di Kabupaten Banjar dan Banjarbaru akan kekurangan suplai air.

Direktur Teknik PDAM Intan Banjar Said Umar mengatakan, biasanya menyediakan air baku sekitar 300 liter perdetik untuk pelanggannya itu. Namun dengan pemeliharaan ini, penyediaan air baku otomatis berkurang, jadi 150 sampai 200 liter perdetik saja.

“Secara kuantitas pelayanan air baku bagi pelanggan akan sedikit berkurang,” ucapnya kepada bakabar.com, Kamis (31/1) siang.

PDAM Intan Banjar sendiri saat ini masih mengandalkan pengambilan air baku dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pinus II, yang air bakunya berasal dari Saluran Daerah Irigasi Riam Kanan.

“Semoga saja kita bisa memaksimalkan Air baku dari PAM Banjar Bakula. Dari 200 liter perdetik, bisa kita maksimalkan menjadi 300 liter perdetik. Sehingga tidak mengganggu pelayanan bagi puluhan ribu pelanggan PDAM di Kabupaten Banjar dan Banjarbaru,” tegasnya.

PPK Operasional Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Heri Ade Permana mengungkapkan, total pengeringan dan pemeliharaan saluran akan dilakukan sepanjang 24,5 Kilometer. Mulai dari daerah irigasi premier hingga aliran sekunder di Cindai Alus Martapura.

“Pengeringan dan pemeliharaan ke elevasi dasar jaringan irigasi secara menyeluruh ini baru dilakukan setelah 14 tahun terakhir. Selain membersihkan gulma, sekaligus perbaikan infrastruktur yang telah rusak menggunakan alat berat untuk pembersihannya,” jelasnya.

Dia membeberkan, perbaikan infrastruktur ini juga nantinya meliputi perbaikan saluran irigasi yang rusak. Selain itu perbaikan lubang tanggul dan beberapa dinding tanggul di saluran irigasi ini.

“Sejatinya memang dilakukan setiap tahun sekali, tapi kedepan akan dilaksanakan selama berkala. Untuk memperbaiki kualitas air, pembersihan gulma di saluran Irigasi Riam Kanan. Sampai dengan menghindari jebolnya tanggul, disaluran sekunder dan tersier,” jelasnya.

Hal ini juga nantinya akan berdampak bagi ketersediaan air di lahan pertanian. Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada para masyarakat terdampak seperti petani dan pengguna air lainnya di Daerah Irigasi Riam kanan yang akan dilakukan pengeringan dan pemeliharaan ini.

Pengeringan ini sengaja dilakukan, untuk keperluan perawatan, pembersihan gulma dan sekaligus perbaikan infrastruktur yang rusak.

Berdasarkan keputusan dari Balai Wilayah Sungai dan Dinas PUPR Kalsel, rencananya akan berlangsung selama tiga pekan. Mulai dari tanggal 7 sampai 28 Februari 2019.

Penulis: Zepi Al Ayubi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner