bakabar.com, SEMARANG – Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Tengah Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden RI Joko Widodo/Ma’ruf Amin menanggapi santai rencana pemindahan markas perjuangan pasangan Prabowo Subianto/Sandiaga Uno dari Jakarta ke Kota Semarang.
“Silakan saja, mau pindah di mana pun itu hak Pak Sandi dan tim Prabowo/Sandi,” kata Ketua TKD Jateng Bambang Wuryanto di sela Pelantikan Kader Komunitas Juang Angkatan VII di Panti Marhaen, Semarang, Minggu.
Menurut pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini, pada masa sekarang, persoalan tempat dan jarak tidak berpengaruh signifikan terhadap kemenangan pada pemilihan presiden.”Dengan situasi teknologi hari ini, transportasi dan komunikasi bisa dilakukan dengan cepat. Tidak punya kantor pusat pun, di pertempuran bisa menang,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Jateng ini melihat rencana pemindahan markas tersebut hanyalah sebuah keinginan untuk membuat berita bagi publik dengan tujuan mempersepsikan betapa pentingnya posisi Jateng bagi tim Prabowo/Sandi.
Menurut dia, dalam pertempuran yang sebenarnya, strategi kunci justru tidak pernah dibuka ke publik.”Bagi saya, ini justru bisa berpengaruh tidak positif karena kawan-kawan Pak Sandi di Jawa Barat dan DKI Jakarta akan merasa ditinggalkan,” ujarnya.
Bambang Pacul menegaskan bahwa posisi Jateng juga dianggap penting bagi tim kampanye Jokowi/Ma’ruf Amin, terbukti Capres Jokowi menargetkan kemenangan 78 s.d. 82 persen di provinsi ini.”Dalam pertandingan, tentu pergerakan lawan tanding dipantau. Kalau mereka melakukan pergerakan, masa kami tidak,” katanya.
Sebelumnya, Cawapres RI Sandiaga Uno berencana memindahkan markas perjuangannya dari Jakarta ke Jateng mulai Januari 2019.
Hal tersebut disampaikan Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said ketika meresmikan Posko Sukarelawan Prabowo/Sandi di Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Sabtu (8/12).”Kemenangan di Jateng besar pengaruhnya secara nasional,” kata Sudirman.
Sumber: Antara
Editor : Syarif