bakabar.com, BANJARMASIN– Terkuak penyebab perkelahian dua remaja yang viral di Banjarbaru hanya karena perkata tetek bengek.
“Saat ini masih kami lakukan pendalaman terhadap korban dan para saksi. Memang diarahkan Polres yang menangani kasus ini, agar bisa ditangani lebih khusus melalui Unit PPA,” ungkap Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Aryansyah kepada reporter bakabar.com Jumat (7/12) pagi.
Dia juga memastikan, korban dan pelaku masih remaja, usianya baru 13 tahun dan 16 tahun. Keduanya merupakan pelajar Sekolah Menengah Pertama di Kota Banjarbaru.
Penyebabnya adalah masalah salah paham antara kedua remaja ini, hingga berujung penganiayaan.
“Penyebabnya perkara ini adalah salah paham saja. Penanganannya juga khusus, karena menyangkut anak dibawah umur [Diversi]. Pemeriksaan korban dan saksi juga akan didampingi oleh para orangtuanya masing-masing. Pada ruang khusus pemeriksaan anak-anak,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, pemeriksaan para saksi dan korban selanjutnya akan dilakukan pada saat para remaja ini libur sekolah.
“Sekarang mereka semua masih menjalankan ujian di sekolah. Jadi pemeriksaannya kita lanjutkan saat mereka libur sekolah pada hari minggu,” jelasnya.
Video Viral Penganiayaan Pelajar, Kasat Reskrim : Sedang Kami Tangani
Polisi juga berhasil melakukan pelacakan tempat perkelahian. Berdasarkan informasi di lapangan kejadiannya berada di Perumahan Kota Citra Liang Anggang Kota Banjarbaru.
Sebelumnya, dua hari terakhir warganet di Kota Banjarbaru dan sekitarnya dibikin heboh dengan beredarnya video penganiayaan seorang pelajar, di mana korban dan pelakunya adalah perempuan. Dengan cepat video itu viral di jagat dunia maya.
Korban dan pelakunya sama-sama masih di bawah umur, dan berstatus pelajar, salah satu SMP di Landasan Ulin Kota Banjarbaru. Dinas Pendidikan setempat sudah menyayangkan kejadian ini.
Dalam video tersebut tampak korban penganiayaan dikelilingi berapa orang remaja perempuan. Pengambil video kejadian penganiayaan juga terdengar histeris. Setidaknya enam pukul dan satu tendangan lutut mendarat di wajah korban.
Baca juga: Kasus Penyiraman Air Keras Kadivpas Kemenkumham Kalsel Dilakukan Orang Dalam?
Korban mengenakan baju hitam. Ia tampak tak berdaya dipukul, dijambak, diseret, ditampar bahkan sampai ditendang dibagian muka oleh si pelaku.
Tak sampai di situ, juga Pelaku sempat mengeluarkan kata-kata kotor kepada korban. Tak ada sedikitpun perlawanan dari korban dalam video tersebut.
Video berdurasi 28 detik ini sudah mulai tersebar, termasuk kepada bakabar.com Kamis (6/12) tengah malam kemarin.
AKP Aryansyah saat dikonfirmasi bakabar.com Jumat (7/12) pagi tadi, membenarkan. Bahwa laporan terkait kasus tersebut sudah berada di mejanya. Hasil dari pelimpahan delik aduan keluarga korban di Polsek Banjarbaru Barat.
“Betul kasus ini kami yang menanganinya. Diterima di Polsek diarahkan ke Polres agar kita bisa tangani lebih khusus kasus ini,” ungkapnya.
Dirinya mengaku, kasus ini menjadi perhatian khusus dan telah ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Banjarbaru.
“Masih kami lakukan pemeriksaan mendalam pada korban dan saksi,” terangnya.
Reporter: Zepi Al Ayubi
Editor: Fariz Fadhillah