Sport

PSSI Tunjuk McMenemy Tangani Timnas, Ini Alasannya

apahabar.com, JAKARTA – PSSI melalui Komite Eksekutif (Exco) menunjuk Simon McMenemy sebagai pelatih timnas PSSI di…

Featured-Image
Simon McMenemy. Foto-akurat.co

bakabar.com, JAKARTA - PSSI melalui Komite Eksekutif (Exco) menunjuk Simon McMenemy sebagai pelatih timnas PSSI di Jakarta, Kamis (20/12). Penunjukkan tersebut, bukan tanpa alasannya.

“PSSI menyetujui dan menetapkan beberapa pelatih yang akan menangani tim. Timnas putra senior, PSSI memutuskan Simon McMenemy,” ujar Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (20/12).

Joko menyebutkan pelatih asal Skotlandia itu dinilai memiliki target federasi.

“Tidak mudah ini dijaring sejak satu bulan terakhir. Tapi kira-kira, ada dua tiga poin yang jadi guidance bagaimana kita putuskan,” terang Joko.

Joko pun merincinya sebagai berikut; “Pertama adalah target dari timnas kita dan yang kedua resource pola kompetisi di kita termasuk kemampuan kita,” tambah pria yang akrab disapa dengan Jokdri itu.

McMenemy merupakan salah satu pelatih asing berpengalaman di Indonesia. Pelatih asal Skotlandia itu memulai karier di Liga Indonesia ketika menangani Mitra Kukar pada 2011.

Baca Juga: Membuka Borok di Tubuh PSSI: Polri Siap Berantas Match Fixing

Sempat menangani Pelita Bandung Raya pada 2013, McMenemy kemudian dipercaya melatih Bhayangkara FC pada 2017.

McMenemy sukses membawa Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 2017 yang merupakan edisi perdana Liga 1.

Musim ini Bhayangkara FC finis di posisi tiga klasemen akhir Liga 1 2018.

Nama McMenemy sudah masuk radar PSSI sebagai menjadi salah satu kandidat pengganti Luis Milla usai Asian Games 2018.

Namun, PSSI kemudian memilih Bima Sakti untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.

Ini adalah kali kedua McMenemy menjadi pelatih level tim nasional. Sebelumnya, pelatih 41 tahun itu menangani timnas Filipina yang sukses melangkah ke semifinal Piala AFF 2010.

Baca Juga:Persebaya atau Barito, Begini Jawaban Evan Dimas

Sumber: cnnindonesia
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner