bakabar.com, JAKARTA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan dirinya memantau langsung dampak dari bencana tsunami di Selat Sunda yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia. Pantauan tersebut dilakukan melalui jalur udara.
“Saya baru saja menuju sasaran (lokasi bencana), terbang mulai dari Anyer kemudian Pantai Carita, Labuhan dan Tanjung Lesung. Sepanjang jalan dari Anyer menuju ke Selatan, Pantai Carita, Labuhan sampai dengan Tanjung Lesung infrastruktur jalan semuanya bagus tidak ada yang retak, tidak ada jembatan yang terputus,” kata Panglima TNI di Halim Perdana Kusuma, Minggu, (23/12).
Baca Juga :Herman Seventeen yang Caleg PKB Meninggal, Cak Imin: Dia Orang Baik
Namun kata Hadi, dari ketinggian itu Ia melihat sejumlah bangunan nampak rusak ketika masuk ke wilayah Pantai Carita. “Di sana nampak dari ketinggian 800 ada beberapa hotel dan tempat wisata terlihat terkena dampak tsunami, termasuk di Labuhan,” tuturnya.
“Kemudian saya terus terbang menuju ke Tanjung Lesung menuju ke Selatan. Dari Tanjung Lesung juga sebagian mengalami hal serupa dengan yang terjadi di Anyer. Nampak sekali bahwa di sana, hotel juga kelihatan terdampak dengan tsunami termasuk kiri-kanan rumah-rumah semuanya hancur,” sambung Hadi.
Di lokasi yang terdampak itu lanjut Hadi sudah banyak tim evakuasi baik dari TNI maupun Polri. Mereka nampak tengah membersihkan rumah-rumah penduduk.
“Memang yang berdampak saya lihat adalah Anyer dan Tanjung Lesung dan saya lihat sudah banyak tim evakuasi dari TNI Polri maupun dari komponen lainnya seperti PMI, saya lihat mereka membersihkan rumah terdampak dari tsunami,” tukasnya.
Baca Juga:23 Peserta Family Gathering PLN Meninggal Akibat Tsunami
Sumber : Okezone
Editor : Syarif