Nasional

Jokowi Minta Masyarakat Tetap Tenang Namun Waspada Tsunami

apahabar.com, BANGGAI – Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tetap tenang namun waspada pasca tsunami Selat Sunda…

Featured-Image
Foto Presiden RI, Ir Joko Widodo. Foto-net

bakabar.com, BANGGAI – Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tetap tenang namun waspada pasca tsunami Selat Sunda yang melanda provinsi Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12) malam.

“Masyarakat saya himbau tetap tenang dan juga tetap waspada, tidak terpancing isu-isu menyesatkan dan saya perintahkan BMKG (Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika) menginformasikan kepada masyarakat mengenai situasi-situasi dan informasi lain ke masyarakat,” katanya di Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (23/12).

Ttsunami di wilayah pantai Selat Sunda, di antaranya pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. Tsunami terjadi pada Sabtu 22 Desember 2018, sekitar pukul 21.27 WIB.

Baca Juga:Bani Seventeen Bakal Dimakamkan di Sleman

“Tadi pagi-pagi saya sudah mendapat laporan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dari Kemensos (Kementerian Sosial) dan juga dari Panglima TNI, telah saya perintahkan semuanya, juga Menteri PU (Pekerjaan Umum), saya perintahkan semuanya untuk langsung terjun ke lapangan,” tambah presiden.

Presiden menugaskan mereka untuk melihat dan menangani evakuasi hal-hal yang berkaitan dengan tsunami yang ada di Pandeglang, Serang dan Lampung.

“Saya juga telah memerintahkan untuk melakukan langkah-langkah darurat, menemukan korban dan melakukan perawatan secepat-cepatnya,” ungkapnya.

Presiden juga berjanji akan mengganti sejumlah alat pendeteksi tsunami yang dilaporkan rusak.

“Sebenarnya sudah saya perintahkan juga untuk mengecek semua peralatan itu dan mengganti apabila ada yang rusak sehingga masuk ke anggaran baru 2019, dan Januari 2019 akan saya perintahkan untuk mengganti peralatan yang rusak dan lama dan tidak bisa dipakai,” tegas presiden.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho korban tsunami di Selat Sunda terus bertambah menjadi 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.

Sumber : Antara
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner