bakabar.com, KOTABARU – Harga sejumlah komoditas bahan pokok di Pasar Kemakmuran Kotabaru, Kalimantan Selatan, menjelang akhir tahun dan Natal 2018 tetap stabil.
“Perintah langsung Presiden Jokowi kepada Kapolri dan jajarannya untuk melakukan pengecekan harga, tujuannya menstabilkan harga dan mencegah penimbuhan bahan pokok,” ujar Wakapolres Kotabaru Kompol Arief Prasetya, Sabtu (15/12), tulis ANTARA.
Menurut keterangan pedagang, kenaikan harga bahan pokok yang signifikan biasanya terjadi saat mendekati Lebaran.
Di luar itu gejolak harga lebih rentan terjadi pada komoditas sayur mayur. Seperti cabai rawit yang dalam sebulan ini mengalami kenaikan harga dari Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp50 ribu per kilogram.
“Permintaan meningkat di bulan maulid, sedangkan stoknya kurang,” kata salah seorang pedagang, Syarifudin.
Meski terpantau stabil, harga beberapa komoditas bahan pokok di pasar tradisional ini berada di atas rata-rata standar nasional.
Seperti daging sapi dibanderol Rp140 ribu per kilogram. Tingginya harga disebabkan beban biaya angkut dan kondisi ini sudah berlangsung lama.
Demikian juga dengan beras-beras varietas lokal, selama ini harganya lebih mahal dari harga beras Jawa maupun Sulawesi disebabkan faktor rendahnya produktivitas.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kotabaru Mahyudiansyah mengungkapkan beras varietas lokal panennya hanya sekali dalam setahun, sedangkan di Jawa dan Sulawesi bisa dua kali.
“Makanya harga beras lokal lebih mahal,” katanya.
Sementara itu, pasokan bahan pokok di Kabupaten Kotabaru saat ini diklaim cukup. Untuk menjaga stabilitas harga, sebelum natal dan tahun baru dinas-dinas terkait berencana menggelar operasi pasar.
Editor: Fariz Fadhillah