bakabar.com, BANJARMASIN - Siapa yang tak kenal jengkol. Jengkol yang familiar disebut jaring oleh masyarakat Banjar, juga ada lho di Festival Kuliner Banjarmasin 2018.
Coba deh kunjungi stand milik warung jengkol Dahlia di fesetival yang berlokasi di Jalan RE Martadinata Banjarmasin, atau persis di depan kantor Walikota Banjarmasin.
Diana Cucu sang pemilik coba peruntungan dengan menjual jengkol tumbuk di festival tersebut. Mahfum, jika pada hari biasa, ia sering kewalahan melayani permintaan pembeli.
Hasilnya? Diana pun nyaris kewalahan melayani para pembeli yang membludak. Pada hari pertama, stand Jengkol Dahlia menjual lebih dari 15kg.
“Kemarin saja kami menjual lebih dari 15kg. Karena banyaknya pembeli yang berminat, saya sampai empat kali bolak-balik ke tempat produksi untuk menambah pasokan jengkol,” ujar Diana saat dihampiri bakabar.com di Festival Kuliner Banjar 2018, Sabtu (8/12).
Baca Juga :Jamur Tiram Ramaikan Festival Kuliner Banjar
Pada hari biasa, Diana terpaksa memasok jengkol hingga luar daerah. Jumlahnya pun hingga ratusan kilogram.
Siklus panen jengkol saban 4 bulan membuat Diana harus pintar-pintar menyediakan stok. Meski demikian, ia bisa memetik keuntungan dengan kendala itu.
“Karena kesulitan mencari jengkol, sempat 4 bulan tidak panen jengkol. Terpaksa kami harus menaikkan harga jengkol menjadi 25.000 per bungkus,” timpal Diana.
Sementara itu, Rama mengaku ketagihan karena rasa jengkolnya empuk. Disamping itu tambah warga kelayan A Banjarmasin ini, baunya tidak terlalu menyengat dan rasa manis gurih didapat dari lalaan yang terbuat dari santan dan gula.
“Jengkol di sini enak dan empuk, kalau dilain jengkolnya keras. Ditambah rasa gurih dan manis dari lalaan yg dimakan bersama jengkol,” ucap Rama salah seorang pembeli.
Baca Juga :Penyajian Nasi Astakona Bakal Catat Rekor Muri
Reporter : Tania AnggrainyEditor : Ahmad Zainal Muttaqin