bakabar.com, JAKARTA – Madu sudah dikenal luas akan manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan. Bahkan tidak sedikit produk-produk obat maupun kosmetik yang menggunakan madu sebagai salah satu bahan campurannya. Madu mengandung beragam vitamin dan mineral.
Jenis dan jumlah vitamin dan mineral tersebut tergantung pada jenis bunga yang digunakan. Biasanya, madu mengandung vitamin C, kalsium dan zat besi.
Memiliki sifat antibakteri dan antijamur, sehingga sering digunakan sebagai antiseptik alami dalam pengobatan tradisional. Madu juga efektif dalam menghilangkan radikal bebas dari tubuh. Tetapi bagaimana dengan madu buatan atau sintetis dan bagaimana kita membedakannya dengan yang alami?
Baca Juga:7 Alat Sistem Peringatan Dini di Pantai Gunungkidul Tak Berfungsi
Sayangnya, mungkin karena harga madu asli yang tinggi, orang sering membeli madu dari supermarket, yang biasanya bukan merupakan madu alami atau hanya madu buatan, yang hanya mengandung pemanis gula saja.
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh sekelompok ahli dari Food Safety News, menemukan bahwa hingga 76% dari semua madu yang tersedia di supermarket diproses oleh ultrafiltrasi. Apa artinya ini? Sebuah proses penyaringan untuk menghilangkan kotoran seperti bekas lilin dan serbuk sari.
Anda juga harus tahu bahwa produsen madu mengatakan bahwa proses ini "penting" untuk mencegah madu mengkristal dan memperpanjang umur produk mereka. Faktanya justru banyak konsumen tidak tahu bahwa serbuk sari sangat penting dan bermanfaat bagi tubuh kita. Dan madu palsu tidak mengandungnya.
Bagaimana cara membedakan madu asli atau palsu? Jika madu yang Anda beli tidak mengkristal setelah selang waktu tertentu, ada kemungkinan besar madu tersebut adalah palsu, karena madu murni mengkristal ketika disimpan di lemari es.
Baca Juga:Gelombang Tinggi, Pelayaran Speedboat Ternate-Jailolo Malut Ditutup
Tahap ini juga sangat penting , Anda harus selalu membaca label yang ada. Ya, selalu membaca label pada madu, dan jika mengandung glukosa komersial atau sirup jagung, fruktosa tinggi, maka hindari.
Atau Anda juga dapat mencoba metode ini. Cukup tambahkan beberapa tetes yodium ke dalam segelas air dan tambahkan satu sendok makan madu sesudahnya. Jika madu tersebut berubah menjadi biru, berarti ada campurannya dengan tepung jagung.
Metode lain untuk menguji madu asli atau palsu adalah dengan menambahkan beberapa tetes cuka ke dalam campuran air dengan madu. Jika Anda melihat busa, kemungkinan besar madu tersebut adalah palsu. Anda bisa memasukkan sesendok madu ke dalam segelas air. Jika madu tidak larut, berarti madu itu murni.
Kombinasikan kesemua cara di atas untuk memastikan madu yang Anda beli asli atau madu palsu berbahan pemanis buatan.
Baca Juga:Gempa M 7,1 di Kepulauan Talaud, BNPB: Tidak Berpotensi Tsunami
Sumber: Vivanews
Editor: Syarif
