bakabar.com, BANJARMASIN– Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor
meminta seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berkerja lebih maksimal, seiring kenaikanAPBD murni 2019 sebesar 3,97 persen menjadi Rp6,3 triliun lebih dari periode yang sama sebelumnya.
APBD yang naik, tak terlepas dari meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2019 sebesar 6,22 persen atau Rp366 miliar lebih.
Gubernur berujar, pihaknya tengah mengoptimalkan pengelolaan potensi pendapatan yang menjadi kewenangan daerah, serta menggali sumber pendapatan daerah melalui intensifikasi dan eksistensifikasi.
BACA:APBD Murni 2019 Naik 3,97 Persen, Gubernur: Pembangunan akan Berjalan Sesuai Rencana
Adapun APBD 2019 disusun berdasarkan prinsip anggaran surplus atau defisit dengan komposisi pendapatan daerah sebesar Rp6,2 triliun lebih dan belanja daerah sebesar Rp6,3 triliun lebih.
Dengan demikian terdapat selisih sekitar Rp65 miliar, yang akan ditutupi dengan pembiayaan netto.
Sebelumnya, Pemprov Kalsel memastikan, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) murni 2019 naik sebesar 3,97 persen menjadi Rp6,3 triliun lebih dari periode yang sama sebelumnya. Diketahui APBD murni 2018 sebesar Rp6 triliun lebih.
“Jadi, program pembangunan daerah tidak terhambat dan dapat terus berjalan sesuai rencana,” terang Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kamis (15/11).
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz