Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan rupiah tertekan terhadap dolar AS pada Rabu (26/7) pagi.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu berpeluang melanjutkan penguatan seiring Bank Indonesia menahan tingkat suku bunga acuannya di level 5,75 persen.
Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen pada bulan ini.
LPEM FEB Ui menyatakan Bank Indonesia (BI) harus mempertahankan kebijakan suku bunga pada 5,75 persen untuk menjaga stabilitas rupiah.
Chief Economist & Investment Strategist PT MAMI Katarina Setiawan menyebut BI masih memiliki ruang untuk mempertahankan suku bunga acuan.
Bank Indonesia dalam menaikkan suku bunga acuan tentunya harus melewati proses perhitungan yang cermat
Jika Bank Sentral AS The Fed menaikkan suku bunga, maka yang akan terjadi adalah pemindahan dana keluar negeri (capital outflow), dari negara berkembang ke AS.
Bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) menghentikan kenaikan suku bunga pada Juni 2023 setelah sebelumnya mengalami kenaikan sejak Maret 2022.
Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan suku bunga acuan Bank sentral AS akan naik hingga 5,5 persen pada bulan Juli 2023.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka melemah menjelang keputusan Bank Indonesia (BI) terkait kebijakan suku bunga acuannya.
LPEM FEB UI Teuku Riefky menilai BI harus tetap mempertahankan suku bunga kebijakannya di 5,75 persen guna menjaga stabilitas harga dan nilai tukar rupiah.