bakabar.com, PELAIHARI - Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Laut (Tala) mencatat jumlah wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebanyak 77.855 orang.
Mereka menghabiskan liburan berkunjung ke lokasi wisata Tala yang terkenal dengan pantai dan lautnya.
Kepala Dinas Pariwisata Tala M Rafiki Effendi, mengatakan pengunjung selama Nataru terbagi di beberapa tempat wisata yang dikelola pihak swasta, lantaran Pantai Batakan Baru tidak bisa menampung pengunjung yang datang.
“Memang tahun ini ada penurunan, dibandingkan dengan tahun 2022 wisatawan yang datang sekitar 84.419 wisatawan,” katanya, Selasa (2/1/2024).
Dia mengatakan, tempat wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah dan dominan dikunjungi wisatawan pada libur Nataru 2024, masih di Pantai Batakan Baru.
Hingga terjadi kemacetan sepanjang 5 Kilometer sampai Tugu Pahlawan Gunung Timah, dikarenakan banyaknya wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Batakan.
Namun pergerakan pengunjung terkendala karena penuhnya tempat parkir, wisatawan hingga dialihkan ke tempat lain.
“Ini sudah kita pikirkan, ke depan akan diperlukan kantong-kantong parkir yang dikelola pihak desa setempat untuk membuatkan tempat parkir di luar pantai,” ucapnya.
Ia merincikan total wisatawan di tiga tempat wisata dikelola pemerintah daerah yakni, Pantai Batakan sebanyak 24.700 wisatawan, Pantai Takisung sebanyak 4.614 wisatawan dan Air Terjun Bajuin sebanyak 2.653 wisatawan.
“Pengunjung yang datang ke tempat wisata yang dikelola pemerintah daerah sebanyak 33.784 wisatawan,” ucapnya.
Sementara pengunjung wisata yang datang ke tempat dikelola pihak swasta di Pantai Karindangan sebanyak 2.272 wisatawan, Pantai THR sebanyak 2000 wisatawan, Pantai Tabanio sebanyak 2.844 wisatawan, Bukit Timah sebanyak 14.078 wisatawan dan Taman Permana sebanyak 11.269 wisatawan.
“Pengunjung yang datang ke tempat wisata dikelola swasta sebanyak 44.071 wisatawan,” ujarnya.
Kemudian Pantai miliki desa yaitu Pantai Tanjung Dewa sebanyak 4.356 wisatawan dan peziarah ke Pulau Datu sebanyak 3.426 pengunjung,
M Rafiki Effendi menambahkan, kunjungan wisatawan ke Tala selama libur Nataru 2024, memberikan efek domino di sektor perekonomian.
Pasalnya, diperkirakan perputaran uang di Tala selama libur sebesar Rp 7 miliar dengan asumsi pengeluaran rata-rata wisatawan per orang sebesar Rp100.000.
“Dampak positif yang dapat diambil dari kondisi libur Nataru 2024 ini, perputaran uang di masyarakat sekitar Rp 7 miliar, belum terhitung tempat-tempat penginapan masyarakat setempat dan di Kota Pelaihari,” pungkasnya