DPRD Kalsel

Wilayah PPKM Level IV Bertambah di Kalsel, Bang Dhin: Cukup Sinetron yang Berjilid-jilid

apahabar.com, BANJARMASIN – Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Syaripuddin prihatin dengan bertambahnya jumlah wilayah PPKM level…

Featured-Image
Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Syaripuddin prihatin dengan bertambahnya jumlah wilayah PPKM level IV di Bumi Lambung Mangkurat. Foto: Ist

bakabar.com, BANJARMASIN – Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Syaripuddin prihatin dengan bertambahnya jumlah wilayah PPKM level IV di Bumi Lambung Mangkurat.

“Kita dihadapkan kondisi PPKM yang berjilid-jilid, ada tambahan empat Kabupaten yang PPKM level 4. Artinya apa? PPKM kemarin belum dilaksanakan dengan baik, hanya ala-ala dan formalitas saja” ujar Bang Dhin kepada bakabar.com, Selasa (10/8).

Sebelumnya, Bang Dhin memberi sederet catatan minor terhadap pelaksanaan PPKM yang digelar sejak 26 Juli itu.

Angka penularan Covid-19 yang melonjak signifikan dalam sehari, menurutnya sudah saatnya diimbangi dengan penanganan di sektor hulu.

"Kasihan para tenaga kesehatan di fasilitas-fasilitas kesehatan yang merupakan tokoh di bagian hilir, mereka terlalu kita jadikan titik tumpu. Sudah seharusnya bagian hulu membantu meringankan beban kerja mereka," pungkasnya.

Tata laksana penanganan pandemi meliputi hulu dan hilir, komunikasi dan koordinasi antar-stakeholders harus berjalan efektif.

“Kemudian perkuat 3T dan 5M, serta pelaksanaan vaksin yang lebih masif. Kemudian di hilir nakes dan faskes harus mumpuni, faskesnya siap sarana prasarana nakesnya juga dijamin kesejahteraannya. Semakin kuat bagian hulu semakin ringan tugas bagian hilir, dan kebalikannya semakin lemah bagian hulu maka semakin berat tugas bagian hilir,” papar wakil rakyat dari Dapil Kalsel VI/Kotabaru-Tanah Bumbu ini.

Bang Dhin menjelaskan momentum perpanjangan PPKM level IV harus dijadikan pelajaran agar menegakkan disiplin hingga situasi penularan Covid-19 tidak semakin parah.

PHP Angka Corona Banjarmasin: Kasus Melandai, karena Testing Turun

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan penambahan jumlah kasus Covid-19 yang sangat signifikan dalam sehari.

Banjarbaru jadi daerah penyumbang kasus tertinggi di Kalsel. Data transmisi komunitas Covid-19 per minggu, pada periode 7 Agustus ditemukan 284 kasus, rawat inap 44, dan meninggal dunia akibat Covid-19 di Banjarbaru.

Adapun, masih mengutip data Kementerian Kesehatan, tingkat positivitas di Banjarbaru berkisar 70 persen, rasio kontak erat 0,6, dan BOR atau tingkat keterisian tempat tidur di Rs mencapai 90 persen.

“Ini pentingnya penerapan PPKM sesuai level secara paripurna,” ujarnya.

Pemerintah, kata dia, yang melaksanakan aturan harus berani tanpa tawar-menawar sambil melakukan edukasi kepada masyarakat. Masyarakat juga diminta mengerti bahwa pelaksanaan PPKM untuk mengendalikan Covid-19. Jika dilakukan dengan proaktif secara bersama-sama maka situasi akan terkendali dan tidak menutup kemungkinan pandemi akan cepat berakhir.

“Cukup sinetron saja yang berjilid-jilid, berseri-seri. PPKM jangan!” tegas Bang Dhin.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan perpanjangan durasi PPKM level IV. Untuk di Jawa-Bali, diperpanjang hingga 16 Agustus. Sementara, di luar dua provinsi itu diperpanjang hingga 23 Agustus.

Pengumuman disampaikan pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Binsar Pandjaitan, didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
melalui siaran Youtube Sekretariat Kepresidenan, Senin (9/8/) malam.

Di Kalsel, terdapat penambahan empat wilayah PPKM level 4. Yaitu Tanah Laut, Tanah Bumbu, Barito Kuala, dan Kotabaru dari sebelumnya hanya 2 Kota, yakni Banjarmasin dan Banjarbaru.



Komentar
Banner
Banner