Perawatan Tubuh

Waxing Menyakitkan, tapi Ada Cara Mengatasinya

Waxing menjadi alternatif penghilang bulu yang cukup efektif karena dapat menghilangkan bulu hingga ke akar. Tapi ada dampak yang menyakitkan kulit.

Featured-Image
Bagaimana efek waxing bagi kulit?

apahabar, JAKARTAWaxing menjadi alternatif penghilang bulu yang cukup efektif karena dapat menghilangkan bulu hingga ke akar. Tapi ada dampak yang menyakitkan kulit. 

Cara menghilangkan bulu dengan waxing adalah dengan menarik bulu secara paksa menggunakan lilin waxing. Selain dapat menghilangkan bulu-bulu halus, waxing juga bermanfaat mengangkat sel kulit mati yang terangkat dengan bulu.

Terdapat dua jenis lilin yang dapat digunakan saat waxing, yaitu soft wax atau lilin yang lilin lunak dan hard wax atau lilin keras.

Soft Wax menggunakan strip untuk menarik bulu, sedangkan hard wax tidak membutuhkan strip karena dapat mengeras dengan sendirinya.

Namun penggunaan lilin waxing. baik soft maupun hard waxing dapat memberikan potensi iritasi kulit, seperti muncul kemerahan dan peradangan terhadap beberapa orang. 

"Panas dari lilin terkadang akan menyebabkan kemerahan dan peradangan, yang menyebabkan pembuluh darah melebar dan lebih banyak darah mengalir ke area yang sedang di-wax," ujar dokter kulit Sadrolashrafi, melansir dari Byrdie.

Selain terkena iritasi, berikut beberapa efek penggunaan waxing. Meski ada efek tak menyenangkan, tapi tenang, ada cara mengatasinya:

Kulit Menjadi Sensitif

Waxing adalah bentuk pengelupasan fisik yang menjadikan lapisan atas kulit menjadi lebih tipis dan lebih sensitif. Dengan demikian, area pasca waxing untuk sementara waktu menjadi lebih rentan terutama jika terkena sinar matahari.

Cara Merawat:

Setelah melakukan waxing, oleskan SPF ke area perawatan untuk menghindari kerusakan akibat sinar matahari.

Selanjutnya jangan menggunakan produk yang mengandung bahan kimia. Bahan kimia dapat menyerap sinar UV ke dalam kulit dan mengubahnya menjadi panas hingga menyebabkan peradangan dan ketidakyamanan.

Timbul Jerawat

Melakukan waxing juga dapat membuka pori-pori karena kulit tertarik secara paksa. Ketika pori-pori terbuka maka kulit dengan mudah terinfeksi bakteri dan menimbulkan jerawat.

Cara merawat:

Setelah waxing pastikan untuk membersihkan area waxing dengan bersih dan benar. Gunakan sabun mandi yang mengandung asam salisilat untuk mencegah dan mengobati timbulnya jerawat.

Hindari memetik jerawat secara paksa, serta gunakan pakaian yang longgar setelah waxing untuk menghindari iritasi yang lebih banyak lagi.

Timbul Benjolan

Benjolan berbeda dengan jerawat, timbul benjolan setelah waxing merupakan reaksi tubuh ketika folikel rambut dicabut secara paksa. Jika timbul benjolan tidak memerlukan perawatan tergantung pada tingkat keparahannya.

Cara merawat:

Kompres area waxing yang timbul benjolan menggunakan air dingin untuk menenangkan kulit. Menggunakan pelembab adalah cara yang baik untuk mengurangi peradangan, pastikan untuk tidak menggunakan wewangian di area waxing.

Editor
Komentar
Banner
Banner