bakabar.com, BANJARBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel terus memantapkan persiapan apel penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Pemantapan terus dilaksanakan dengan koordinasi seluruh instansi terkait serta masyarakat guna kesiapan guna mengantisipasi bencana Karhutla tahun 2023 ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, Jumat (28/4).
Apel kesiapan ini merupakan antisipasi sekaligus untuk memantapkan kolaborasi antarsemua pihak guna menghadapi cuaca panas ekstrem yang belakangan makin terasa.
Pihaknya, kata dia, akan memaksimalkan peran masing-masing dari semua unsur dalam penanganan Karhutla, baik SKPD lingkup Pemprov Kalsel, pemkab/kota, TNI/Polri, swasta, organisasi dan masyarakat.
Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem Diduga Jadi Penyebab 4 Mobil di The Breeze Banjarbaru Terbakar
Dalam upaya mengantisipasi bencana Karhutla, BPBD Kalsel juga melakukan survei lapangan dan patroli sekaligus memantau hotspot di berbagai daerah rawan.
Apel kesiapan penanganan bencana Karhutla 2023 ini bakal berlangsung di Ponpes Darul Hijrah Putra Cindai Alus Kabupaten Banjar pada 3 Mei 2023 mendatang.
Sehari sebelumnya, pemerintah juga akan melaksanakan simulasi pembasahan lahan dan hutan terbakar di lokasi yang sama sekaligus pembukaan pintu air.
Baca Juga: Sering Terkena Batuk Pilek di Tengah Cuaca Ekstrem? Kenali 4 Penyebabnya!
Apel siaga bakal dipimpin langsung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Sementara total personil yang bakal dihadirkan dalam apel siaga Karhutla 2023 mencapai 700 orang.
"Sementara untuk kesiapan peralatan yang bakal dioperasikan berupa mobil damkar, unit tandon portabel dan tangki, roda 2 trail, unit slip on alat pemadam portabel dan manual, ambulan, peralatan evakuasi dan alat komunikasi," imbuhnya.