bakabar.com, JAKARTA – Akun WhatsApp masih rawan pembajakan.
The Malaysian Communications and Multimedia Commision (MCMC) telah mengeluarkan peringatan yang meminta masyarakat agar waspada terhadap aksi pembajakan itu.
MCMC mengatakan pembajakan akun WhatsApp biasanya sukses jika korban membocorkan enam digit kode verifikasi bersifat one time password (OTP).
Biasanya, kode itu akan diterima pengguna ketika ada upaya untuk mengubah nomor telepon yang terkait dengan akun mereka. Kode verifikasi ini dikirimkan via SMS, seperti dikutip dari The Star Online, Sabtu (30/1/2021).
Salah satu modusnya, hacker menghubungi calon korban dengan menyamar sebagai individu atau usaha yang akan menyatakan kepada calon korban bahwa telah salah memasukkan nomor telepon korban saat mencoba menyelesaikan transaksi online.
Akibatnya kode otorisasi transaksi itu telah telah dikirim ke telepon korban dan memohon untuk mengirim kode tersebut.
Dalam beberapa kasus, korban kebanyakan berpikir bahwa mengirimkan TAC (kode otorisasi transaksi) tidak terkait kepada aktivitas pembajakan.
Padahal sebenarnya korban telah memberikan pintu masukbagi para hacker untuk meretas sistem akunnya.
Selain itu modus lainnya adalah hacker menyamar sebagai karyawan WhatsApp untuk memancing sang korban untuk memberikan kode OTP-nya.
Dalam hal ini, scammer, yang berpura-pura jadi orang lain, akan menghubungi pengguna untuk meminta kode itu.
Jika pengguna tidak menjawab panggilan otomatis oleh WhatsApp dan masuk ke kotak surat suara pengguna, maka penipu akan mencoba menebak secara acak atau meminta kode PIN kotak surat suara pengguna untuk mengakses rekaman, terang MCMC.
Namun meski modus operandi sang hacker berganti, ada juga tips cara untuk menghindari hal seperti ini terjadi pada anda.
Jika akun Anda telah dicuri, Anda harus masuk ke WhatsApp dengan nomor telepon Anda dan memverifikasi nomor telepon dengan memasukkan kode enam digit yang diterima melalui SMS.
Setelah memasukkan kode SMS enam digit, orang yang menggunakan akun Anda akan keluar secara otomatis.
Anda mungkin juga diminta untuk memberikan kode verifikasi dua langkah.
Jika Anda tidak mengetahui kode ini, pembajak yang menggunakan akun Anda mungkin telah mengaktifkan verifikasi dua langkah. Anda harus menunggu tujuh hari sebelum dapat masuk tanpa kode verifikasi dua langkah, menurut WhatsApp.