bakabar.com, JAKARTA – Kerang merupakan salah satu makanan yang banyak digemari pecinta seafood. Bukan tanpa sebab, makanan ini memiliki rasa yang enak dengan harga terjangkau, bahkan mudah ditemukan di mana-mana.
Kerang juga kaya akan nutrisi, mulai dari protein, lemak, omega-3, zat besi, vitamin A, vitamin B12, vitamin C, kalsium, kalium, selenium, hingga karbohidrat. Bila diolah dengan benar, tentu jenis makanan seafood ini bisa membawa manfaat bagi tubuh.
Meski mengandung banyak nutrisi, mengonsumsi kerang nyatanya tak boleh dilakukan secara berlebihan. Sebab, hal itu justru bisa memicu bahaya yang mengancam kesehatan.
Dari berbagai sumber menerangkan bahwa ada sejumlah dampak buruk akibat mengonsumsi kerang berlebih, antara lain sebagai berikut.
1. Keracunan
Kerang terkenal sebagai makhluk laut yang bertahan hidup dengan menyedot segala hal di sekitarnya. Namun, hewan ini tak mampu memfilter apa yang diserapnya, sehingga sangat memungkinkan zat-zat yang bisa membuat manusia keracunan terkandung dalam kerang.
Jika kerang yang terkontaminasi zat beracun dikonsumsi, tubuh manusia akan mengalami gangguan. Di antaranya, mual, muntah, gatal-gatal, diare, hingga sakit kepala.
2. Overdosis Vitamin
Seperti yang sudah disebutkan, salah satu nutrisi yang terkandung dalam kerang ialah vitamin B12. Vitamin ini berfungsi membentuk asam amino dan enzim yang berperan penting dalam memproduksi hemoglobin, serta memasok darah dan oksigen ke seluruh tubuh manusia.
Namun, kelebihan vitamin B12 justru bisa memicu masalah kesehatan. Di antaranya, kulit gatal-gatal, kulit ruam, dan diare.
3. Alzheimer dan Diabetes
Selain vitamin B12, kerang juga tinggi kandungan zat besi. Zat ini sebenarnya berfungsi membentuk energi seluler dan mengangkut oksigen dalam tubuh manusia. Namun, bila dikonsumsi berlebihan, zat besi justru dapat menyebabkan sederet penyakit.
Beberapa penyakit yang berpotesi timbul akibat kelebihan asupan zat besi, antara lain alzheimer, diabetes, kerusakan hati, dan diare.
Itulah tiga dampak buruk di balik lezatnya kerang yang berpotensi mengintai para pecinta seafood. Sah-sah saja mengonsumsi berbagai macam olahan kerang, namun pastikan porsinya tak berlebihan. (Nurisma)