Kalsel

Waspada Omicron, Khawatir Kasus Membeludak Jika Warga Kalsel Tak Taat Aturan

apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi meminta warga untuk tidak melakukan…

Featured-Image
Anggota DPRD Kalsel, Yani Helmi mengingatkan bahayanya varian Omicron. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi meminta warga untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, mengingat varian Omicron telah masuk ke Indonesia.

“Bukan hanya pencegahan di internal kita saja yang diproteksi. Akan tetapi, masyarakat Kalsel yang suka bepergian jauh harus menahan diri untuk sementara waktu,” ingatnya usai menggelar Sosper Perda Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Pola Tarif Pelayanan Kesehatan, di Desa Sejahtera, Simpang Empat, Tanah Bumbu, Jumat (24/12).

Yani mengharapkan masyarakat Kalsel tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

“Nah ini yang dikhawatirkan oleh pemerintah pusat, bahkan instruksinya tidak diperkenankan,” ucapnya.

Jika tidak disiplin dengan prokes, prediksi penularannya akan terjadi pada Maret 2022.

“Saya khawatirnya ada lonjakan kasus Omicron di bulan tiga pasca-Natal dan Tahun Baru,” imbuhnya.

Ia mengingatkan setiap aturan yang diterbitkan oleh pemerintah baik pusat ataupun daerah bertujuan untuk kebaikan bersama.

“Namun, apabila ada yang penting atau hal mendesak baru bisa melaksanakan kegiatan perjalanan jauh dengan berbagai pertimbangan,” tegasnya.

Sementara itu, Kasi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kalsel, Heru, menyampaikan, agar Herd Immunity (kekebalan tubuh) mampu tercipta, maka capaian vaksinasi harus tercapai sesuai target.

“Sampai saat ini cakupan vaksinasi kita belum mencapai 70 persen. Kendati begitu, apabila tercapai maka kekebalan tubuh dapat tercipta dan 30 persen lainnya juga mampu terlindungi,” bebernya.

Selama belum tercapainya 70 persen, Heru juga meminta masyarakat agar secara sadar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Selalu memakai masker dan rajin mencuci tangan dan yang jelas menghindari kerumunan atau menjaga jarak,” katanya



Komentar
Banner
Banner